Korban Terpapar Virus Corona Kini Mencapai 20.000 Orang di 24 Negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Korban positif terpapar virus corona di Tiongkok dan sejumlah negara terus bertambah. Data terkini per Selasa (3/2) malam mencapai 20.000 orang.
"Pada Senin malam ada lebih dari 20.000 kasus yang dikonfirmasi di lebih dari 24 negara, sebagian besar di Tiongkok, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Setidaknya ada 425 kematian di Tiongkok dan satu di Filipina," tulis laporan CBS News, dikutip pada Selasa (4/2).
1. Tiga korban baru positif terjangkit virus corona di Amerika Serikat
Ada tiga korban baru terpapar virus corona yang dikonfirmasi di California, Amerika Serikat pada Minggu (2/2).
Sehingga, di Amerika Serikat kini terdapat 11 orang positif terpapar virus corona. Dari 11 kasus yang dikonfirmasi di AS, enam di antaranya di California, satu di negara bagian Washington, satu di Arizona, dua di Illinois, dan satu di Massachusetts.
Baca Juga: Kasus Virus Corona Bertambah, Vietnam Batasi Kegiatan Warga
2. Amerika tutup pintu bagi WNA yang bepergian ke Tiongkok
Editor’s picks
Pemerintah AS mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat pada pekan lalu. Mereka melarang masuk ke negeri Paman Sam bagi warga asing yang telah melakukan perjalanan ke Tiongkok dalam dua pekan terakhir, dan mereka yang bukan bagian keluarga penduduk tetap AS.
Di bawah perintah Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Alex Azar, siapa pun yang memasuki wilayah AS yang telah berada di Provinsi Hubei, Tiongkok, dalam dua minggu terakhir akan dikarantina selama dua pekan.
Departemen Luar Negeri AS juga telah memperingatkan warganya untuk menghindari semua perjalanan ke Tiongkok, karena wabah virus ini cepat menyebar. Keputusan itu muncul setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah darurat kesehatan masyarakat global.
3. Amerika Serikat mengevakuasi warganya dari Tiongkok
Pemerintah AS juga telah mengevakuasi 195 warganya dari Wuhan, Tiongkok. Mereka kini sedang menjalani karantina beberapa pekan dan akan tetap berada di pangkalan militer di California Selatan, hingga pertengahan Februari.
"Pemerintah (AS) belum mengeluarkan perintah karantina sejak 50 tahun lalu," tulis CBS News.
Baca Juga: Takut Tertular Virus Corona, Ratusan Warga Tinggalkan Natuna