Kronologi Pemukulan Jurnalis Saat Liput Pawai Obor Asian Games

Jakarta, IDN Times - Suci Annisa (28), jurnalis Kompas TV Jambi mengerang kesakitan saat oknum pasukan pengamanan api obor Asian Games memukul ulu hatinya ketika ia bertugas meliput pawai obor Asian Games Jumat (3/8) siang di kawasan lampu merah Simpang Empat Museum Siginjai, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Bagaimana kronologi kekerasan terhadap insan pers itu? Berikut penjelasannya:
1. Korban sedang mengambil gambar pawai obor
Pemukulan terhadap Annisa bermula saat dia mengambil gambar tepat di belakang oknum petugas. Saat oknum itu mendekatinya, langsunglah mendaratkan pukulan keras tepat di perut jurnalis yang juga ibu dari tiga anak itu.
2. Oknum pengaman sudah diperingati dari awal tidak main kasar
Editor’s picks
Annisa mengaku sudah meliput kegiatan ini dari pagi sampai harus berlari-lari dari satu titik ke titik lainnya. Dia sudah meminta kepada oknum petugas agar jangan main kasar, dan telah kepada oknum itu bahwa dia jurnalis. Tapi petugas itu menyebut tidak peduli dengan status Suci Annisa.
Korban menyebut hanya satu orang dari pasukan pengamanan api obor Asian Games itu yang berlaku kasar kepadanya. Setelah kejadian itu, oknum yang memukulnya langsung ditarik oleh rekan-rekannya sesama pengamanan.
4. Oknum pengamanan obor Asian Games dorong seorang fotografer
Tidak hanya Annisa yang mendapat pemukulan. Kasus kekerasan terhadap jurnalis juga dialami oleh ke fotografer Tribun Jambi, Aldino. Ia didorong oleh oknum pengamanan yang membuatnya hampir terjatuh beserta kamera yang dipegangnya.
"Kami mengecam semua tindakan kekerasan terhadap jurnalis ini. Harus diusut. Kasus ini jangan dibiarkan menguap," kata Ketua AJI Kota Jambi, M Ramond EPU, Sabtu (4/8) melalui keterangan persnya.