Soal Kecelakaan Bus Sukabumi, Pemerintah Abaikan Dua Hal Ini

Semoga kecelakaan wisata berkurang

Jakarta, IDN Times – Sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan maut di Tanjakan Ciareuy, Kampung Bantar Selang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Barat, Sabtu (8/9. Akibat inisiden ini 21 orang tewas.

Pengamat transportasi Universitas Katholik Soegijapranata Djoko Setijowarno menyarankan dua hal kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

1. Buat informasi data bus wisata

Soal Kecelakaan Bus Sukabumi, Pemerintah Abaikan Dua Hal IniANTARA FOTO/Budiyanto

Pertama Djoko meminta Kemenhub membuat informasi data bus wisata. Sehingga nantinya kamu bisa mengecek kondisi bus sebelum digunakan dan dapat menghindari kemungkinan kecelakaan.

Informasi tersebut berupa nama perusahaan, alamat, pemilik, izin operasi, dan kir terakhir yang mudah diakses bagi calon pengguna bus wisata atau pengelola kegiatan (event organizer).

"Sejak kejadian kecelakaan bus wisata di Kawasan Puncak, Cianjur, tahun lalu, penanganan bus wisata tidak banyak perubahan, padahal sudah ada usulan diberikan kala itu untuk membuat informasi khusus tentang bus wisata," katanya dilansir dari Antara, Senin (10/9).

Baca Juga: Kecelakaan Maut Di Sukabumi, 23 Orang Tewas

2. Perlu sering lakukan sosialisasi

Soal Kecelakaan Bus Sukabumi, Pemerintah Abaikan Dua Hal IniANTARA FOTO/Budiyanto

Djoko melanjutkan Kemenhub harus bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pariwisata untuk gencar melakukan sosialisasi informasi itu agar kecelakaan serupa tidak terulang.

"Jika ternyata event organizer juga tidak cermat memilih bus pariwisata yang sesuai aturan, maka pihak event organizer juga bisa dikenakan sanksi hukum," katanya.

3. 23 Orang meninggal dalam kecelakaan bus di Sukabumi

Soal Kecelakaan Bus Sukabumi, Pemerintah Abaikan Dua Hal IniIlustrasi kecelakaan (Pixabay)

Kecelakaan maut terjadi pada jalur Cikidang - Pelabuhanratu, tepatnya di tanjakan letter S, Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang, kabupaten Sukabumi. Kecelakaan ini terjadi pada Sabtu (8/9) siang sekitar pukul 12.30 WIB.

Kecelakaan tersebut melibatkan sejumlah karyawan perusahaan otomotif yang semula sedang dalam perjalanan untuk berwisata. Sebanyak 23 penumpang meninggal dunia, 7 orang luka berat, 13 orang luka ringan akibat kecelakaan ini. Mereka merupakan karyawan dealer motor Honda PT Catur Putra Group Bogor. 

Baca Juga: Kecelakaan Maut Sukabumi, Polisi: Uji KIR Bus Kedaluwarsa

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya