Lomba Memancing Tingkat Internasional di Banggai, Hadiah Ratusan Juta

Tertarik ikutan? Begini detailnya

Jakarta, IDN Times – Untuk pertama kalinya, Indonesia akan mengadakan lomba memancing tingkat internasional. Acara ini diadakan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai, Banggai Laut, dan Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah pada 27 hingga 29 September 2019.

Acara ini bernama Banggai International Tuna Fishing Tournament (BITFT) 2019. Pertanyaannya, kenapa harus di Banggai?

“Jawabannya kenapa tidak? Indonesia punya potensi memancing yang belum digarap. Tahun lalu sudah dicoba Banggai dalam rangka Hari Nusantara. Karena tiap wilayah Indonesia punya ciri khasnya masing-masing. Seperti diving di Sabang, Bunaken, Wakatobi, lalu rally di Maluku, selancar atau surfing di Sumatera Selatan,“ kata Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar Dwisuryo Indroyono Soesilo di Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Senin (25/6).

Selain itu, Banggai dikenal sebagai destinasi fishing tourism kelas dunia karena terdapat banyak ikan eksotis seperti Banggai Cardinal Fish. Selain itu, perairan Banggai juga masuk dalam jalur migrasi ikan tuna dari kawasan Samudera Pasifik ke Samudera Hindia.

Baca Juga: Jalin Kerja Sama, Kemenpar Gelar Sales Mission di 2 Kota Malaysia

1. Ikan apa yang akan dipancing?

Lomba Memancing Tingkat Internasional di Banggai, Hadiah Ratusan JutaPixabay.com/27707

Dwisuryo mengatakan, karena Banggai merupakan jalur tuna, maka ikan yang dipancing adalah ikan tuna. Seperti tuna sirip biru, tuna sirip kuning, tuna mata besar, cakalang.

Ada juga beberapa ikan lain yang dapat dipancing seperti ikan marline, ikan kue, gindara atau escolar, lemadang, kerapu, kakap, barakuda, tenggiri, layaran, dan amberjack.

“Kalau berhasil menangkap ikan  tuna sirip kuning di atas 100 kg, maka nanti langsung dapat jackpot atau hadiah Rp100 juta,” kata Wakil Bupati Banggai Mustar Labolo.

2. Empat titik memancing dan waktunya

Lomba Memancing Tingkat Internasional di Banggai, Hadiah Ratusan JutaIDN Times/ Helmi Shemi

Lomba memancing ini akan diadakan selama 3 hari dengan 2 hari untuk memancing dan 1 hari berwisata di Tanjung Pamali. Lokasi memancing pertama akan dimulai dari Pelabuhan Tangkian menuju Desa Bonepuso dari pukul 08.00-18.00 WITA.

Setelahnya peserta akan beristirahat dan melanjutkan lomba memancing di hari kedua yang dimulai dari Pelabuhan Bonepuso menuju Pelabuhan Tangkian dari pukul 08.00-17.00 WITA.

"Untuk hari pertama ada 2 titik memancing yakni Reff Montop dan Pulau Delepan yang keduanya memakan waktu kurang lebih 3 hingga 3,5 jam. Untuk hari kedua, juga ada 2 titik memancing yakni di Pulau Merpati dan Pulau Sumpuan," jelas Mustar.

3. Targetkan wisatawan mancanegara

Lomba Memancing Tingkat Internasional di Banggai, Hadiah Ratusan JutaIDN Times/Sunariyah

Hingga saat ini sudah ada sekitar 25 peserta dari luar negeri yang mendaftar seperti Malaysia, Singapura, dan Timor Leste. Dwisuryo mengaku optimistis nantinya peserta dapat mencapai target yakni 250 peserta dari negera Eropa seperti  Prancis, Austria, dan Jepang.

“Ini belum kami sebar flyer, baru pengumuman. Kalau nanti sudah disebar ke duta besar dan lainnya, kami yakin mencapai target. Tahun depan akan lebih besar karena masuk agenda tahunan,” kata Dwisuryo.

Para wisatawan asing nantinya akan disiapkan penginapan hotel bintang 3 dan 4 di Bonepuso.

“Kita tawarkan di Banggai ada acara budaya. Di pembukaan akan pariwisata, acara tradisional di sana,” imbuh Mustar.

4. Banggai sudah sering jadi penyelenggara lomba memancing internasional

Lomba Memancing Tingkat Internasional di Banggai, Hadiah Ratusan JutaIDN Times/Sunariyah

Kabupaten Banggai telah beberapa kali menjadi tuan rumah penyelenggaraan event turnamen mancing tingkat internasional. Banggai International Tuna Fishing Tournament (BITFT) 2019.

Turnamen memancing internasional ini diselenggarakan sebagai upaya mempromosikan Indonesia (perairan Banggai khususnya) sebagai destinasi wisata memancing (world fishing tourism destination) kelas dunia. Dwisuryo mengatakan, BITFT 2019 merupakan rangkaian dari event fishing tourism tahun lalu yang terdiri dari tiga turnamen memancing internasional.

Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan wisata memancing merupakan salah satu amanat dalam Undang-Undang Pariwisata No. 10 Tahun 2009 sebagai salah satu produk wisata bahari yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. 

Baca Juga: Genjot Wisatawan, Jabar Siapkan 262 Acara Menarik hingga Akhir Tahun 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya