Massa Tuntut Pemerintah Tuntaskan Pelanggaran HAM Masa Lalu

Kasus Wiji Tukul, Munir dan Marsinah hingga kini tak tuntas

Jakarta, IDN Times - Sejumlah massa yang tergabung dalam Koalisi Peringatan Hari HAM (Koperham) menggelar aksi demonstrasi di Taman Aspirasi Monas, Jakarta. Dalam orasinya, Koperham menuntut penyelesaian sejumlah masalah seperti penuntasan kasus HAM terdahulu ataupun yang terjadi sekarang ini dalam peringatan Hari HAM Sedunia yang jatuh pada 10 Desember.

"Pemerintah harus menyelesaikan masalah pelanggaran HAM seperti Tragedi Trisakti, Tragedi Semanggi, dan 98," kata Koordinator Lapangan Koperham Nugraha kepada IDN Times, Selasa (10/12).

Koperham juga meminta agar pemerintah menuntaskan kasus penghilangan aktivis seperti Wiji Tukul, Munir dan Marsinah. "Untuk yang saat ini terutama represivitas aparat terhadap aksi demokrasi rakyat," ujar Nugraha.

Tuntutan kedua massa adalah penyelesaian masalah sektor pekerja yang mencakup pelanggaran upah murah, ketidakpastian kerja seperti kontrak dan outsourcing. Ketiga, mereka menuntut perlindungan kepada perempuan yang kerap mendapat kekerasan dan pelecehan. Keempat, Koperham juga menuntut pemerintah memberlakukan jaminan kesehatan bukan asuransi kesehatan.

Terakhir, Koperham menyoroti masalah perampasan lahan warga demi kepentingan kapitalis.

"Apalagi presiden bilang akan mempermudah investasi, jadi akhirnya ada efek buruk ke rakyat. Demi kepentingan investasi karena investor bangun tempat usaha sehingga merampas lahan rakyat," kata Nugraha.

Koperham merupakan massa yang terdiri dari berbagai organisasi dan lembaga seperti KASBI, YLBHI, LBH Jakarta, HMI UBK, SGBN, KWSC, KPBI, KPR, Jentera, Kontras, UNIJA, Fijar, ERK dan BEM UI. Demonstrasi digelar sejak pukul 15.12 WIB di depan gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sebelumnya akhirnya melanjutkan aksi di Taman Aspirasi Monas.

Baca Juga: [BREAKING] Mahasiswa dan Buruh Demo Depan Istana, Jalan Ditutup

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya