PDIP Yakin Dapat Jatah Menteri Paling Banyak karena 2 Alasan Ini 

Jatah PDIP tak terpengaruh pertemuan Jokowi dengan Prabowo

Jakarta, IDN Times - Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira memastikan, partainya akan mendapat jatah menteri terbanyak dalam susunan kabinet pemerintahan periode kedua Joko 'Jokowi' Widodo. 

"Bu Mega (Ketua Umum PDIP) sampaikan dan dijawab Pak Jokowi porsi paling banyak, ya wajar kami sebagai pemenang dan partai pendukung," kata Andreas pada sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (19/10). Ada 2 alasan utama kenapa Andreas meyakini hal itu. 

Baca Juga: Kenangan Menteri dengan Jokowi, Sampai Hapal Gestur dan Belahan Rambut

1. PDIP sudah mendukung Jokowi sejak lama

PDIP Yakin Dapat Jatah Menteri Paling Banyak karena 2 Alasan Ini IDN Times/Margith Juita Damanik

Andreas mengatakan, PDIP sudah mendukung Jokowi sejak ia menjabat sebagai Wali Kota Solo selama 2 periode, hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2014. 

"Sejak dari Solo periode pertama, kedua sampai sekarang. Hubungan Jokowi dan PDIP sangat lekat," ucapnya. 

2. Jokowi butuh dukungan politik, moral hingga figur-figur di PDIP

PDIP Yakin Dapat Jatah Menteri Paling Banyak karena 2 Alasan Ini IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Dengan lamanya dukungan yang diberikan PDIP ke Jokowi, membuat hubungan keduanya saling memahami satu sama lain. Jokowi dinilai akan membutuhkan dukungan dari PDIP, tidak hanya secara politik dan juga moral, tapi juga figur atau kader yang ada di PDIP. 

"Terutama untuk program-program utama 5 tahun ke depan. Esok atau lusa kita baru tahu. Sususan nama sudah disampaikan tinggal Beliau pilih," ujar Andreas. 

Namun, Andreas tidak menyebut secara gamblang berapa nama yang disodorkan PDIP ke Jokowi. 

"Ya banyak lah," imbuhnya. 

3. Pertemuan dengan Prabowo mungkin mengubah susunan kabinet tapi tidak mengubah PDIP, apa maksudnya?

PDIP Yakin Dapat Jatah Menteri Paling Banyak karena 2 Alasan Ini ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Andreas juga menjelaskan, adanya pertemuan antara Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah untuk meredakan situasi panas pascapemilu. Ia juga tidak menepis, ada kemungkinan pembicaraan tentang kabinet pemerintahan dan perubahan di koalisi pendukung Jokowi. 

Namun ia memastikan, posisi PDIP sebagai partai pendukung utama Jokowi dan jatah menteri tidak akan terpengaruh. 

"Perkembangan pertambahan di koalisi ya lihat nanti. Jokowi ketemu Prabowo, Ketua PAN Zulkifli Hasan. Mungkin ada perubahan dalam peta koalisi ke depan, mungkin akan mengubah komposisi di kabinet baik nonparpol atau PDIP. PDIP tetap, gak ada perubahan," paparnya. 

Baca Juga: Perpisahan, Jokowi Minta Maaf ke Menteri Kerap Telepon Tengah Malam

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya