Pedagang Ini Ikhlas Dagangannya Diambil Mahasiswa Saat Demo 

Ipul meninggalkan dagangannya saat ada gas air mata

Jakarta, IDN Times - Minuman yang dijual Ipul (55) sebanyak 2 dus habis oleh massa yang berdemo di dekat Universitas Atma Jaya, Jakarta Pusat, Senin (30/9) kemarin.

Sehari-hari, Ipul biasanya membawa pulang penghasilan Rp800 ribu hingga Rp1 juta dari hasil berjualan. Namun, saat demo kemarin, Ipul tidak bersedih dagangannya raib, ia mengikhlaskan dagangannya diambil habis oleh mahasiswa.

"Ya namanya juga mahasiswa, mereka demo dan kehausan. Masa saya gak kasih, kalau ada yang gak ada duit ya ambil aja," kata Ipul kepada IDN Times, Selasa (1/10).

Ipul meninggalkan dagangannya sekitar pukul 20.00 WIB saat gas air mata mulai ditembakkan polisi. Ia lari membawa dagangannya berupa rokok.

"Saya cuma bawa rokok aja, yang minuman saya tinggal, gak apa," ujarnya.

Ia lalu menceritakan bahwa dia memiliki anak laki-laki yang juga mahasiswa dan sedang kuliah di Surabaya jurusan penerbangan. Bagi Ipul, mahasiswa-mahasiswa yang kemarin berdemo, khususnya mahasiswa Atma Jaya, sudah seperti anaknya sendiri.

"Saya punya anak laki-laki juga lagi kuliah. Kalau anak Atma Jaya udah kayak anak saya sendiri karena sering beli. Saya kenal mereka," kata Ipul yang sudah 25 tahun berjualan di dekat Universitas Atma Jaya.

Meski demikian, Ipul menolak dirinya mendukung mahasiswa atau aksi ini dan juga polisi. "Saya gak dukung siapa-siapa. Saya cuma jualan saja, rezeki saya dari situ," ujar Ipul yang mengaku tinggal di Pancoran, Jakarta Selatan ini.

Ini adalah kali kedua Ipul terdampak demo. Pada demo Selasa pekan lalu, ia mengaku tidak terlalu terdampak. "Yang parah kemarin (Senin). Itu ricuhnya kan karena pelajar SMA atau SMK yang gak tahu apa-apa. Mereka kepancing," kata Ipul.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya