Pemerintah Anjurkan Warga Gunakan Masker Kain Saat di Luar Rumah
Pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru bicara penanganan khusus isu COVID-19, dr. Achmad Yurianto mengatakan kini semua warga yang hendak keluar rumah harus menggunakan masker. Anjuran itu sesuai dengan imbauan Badan Kesehatan Dunia (WHO) agar masyarakat mengenakan masker.
"Mulai hari ini, semua rekomendasi dari WHO kita jalankan, termasuk 'masker untuk semua'," ungkap pria yang akrab disapa Yuri ketika memberikan keterangan pers secara virtual pada Minggu (5/4) di Graha BNPB dan dikutip dari Antara.
Namun, ia mendorong agar masyarakat menggunakan masker kain yang dapat dicuci berkali-kali. Biarkan masker bedah atau N-95 yang hanya sekali pakai diprioritaskan untuk petugas medis.
"Gunakan masker kain yang bisa dicuci. Masker kain digunakan tidak lebih dari empat jam. Rendam masker kain yang telah dipakai di air sabun, lalu dicuci," tuturnya lagi.
Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menerapkan aturan tegas soal pemakaian masker ini. Anies mengirimkan memo kepada tiga direktur utama transportasi umum di Jakarta agar tak mengangkut penumpang yang tidak mengenakan masker. Mulai kapan aturan itu berlaku?
1. Transportasi umum di DKI Jakarta dilarang mengangkut penumpang tanpa masker mulai 12 April 2020
Ilustrasi (IDN Times/Gregorius Aryo Damar)Tiga direktur utama layanan transportasi yang dikirimi memo oleh Anies yakni PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), PT MRT Jakarta, dan PT LRT Jakarta.
Memo bernomor 03/Memo/04042020 yang diterima IDN Times pada (5/4) itu berisi permintaan mantan Mendikbud kepada masing-masing Dirut untuk membuat kebijakan agar seluruh penumpang transportasi umum menggunakan masker.
"Bila tanpa masker maka tidak diizinkan untuk naik kendaraan umum," demikian tulis Anies.
Tetapi, aturan itu tidak berlaku seketika. Anies meminta kepada tiga layanan transportasi umum tersebut supaya melakukan sosialisasi terlebih dahulu secara masif di bus, halte, kereta, dan stasiun.
"Sosialisasi dilakukan mulai Senin 6 April 2020 dan penegakkan mulai dilaksanakan 12 April 2020," kata dia lagi.
Baca Juga: Penumpang Kendaraan Umum Wajib Pakai Masker, Berlaku Mulai 12 April
2. Masker kain ampuh cegah virus corona 70 persen
Editor’s picks
Penjahit di Balikpapan membuat masker kain (IDN Times/Himansyah)Menurut Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito, masker kain dapat mencegah penyebaran virus corona. Walau baru 70 persen. Kendati begitu, ia tetap meminta kepada publik untuk tetap menjaga jarak bila berada di keramaian.
"Apabila tidak memiliki kegiatan penting di luar sebaiknya tetap tinggal di rumah," kata Wiku hari ini.
Ia pun menganjurkan sebaiknya masker kain memiliki tiga lapisan, sebab hal itu akan efektif dalam menangkap virus. Selain itu, Wiku juga mengingatkan agar selain mengenakan masker, publik tak lupa untuk rajin mencuci tangan. Terutama usai bepergian dari luar rumah.
"Pastikan tangan yang digunakan bersih dan harus menutupi hidung hingga dagu serta tidak longgar," tutur dia lagi.
3. Pemerintah menyebut ada tiga jenis masker yang bisa digunakan, tetapi masker bedah diperuntukan bagi petugas medis
IDN Times/Bagus FSelain masker kain, Wiku juga merekomendasikan dua jenis masker lainnya yang digunakan oleh masyarakat selama pandemik virus corona.
"Ada pula masker bedah dan masker N95 (dapat digunakan)," kata Wiku ketika memberikan keterangan pers pada Sabtu kemarin.
Dua jenis masker lainnya, kata dia lagi, memiliki peruntukan yang berbeda-beda.
Pertama, masker bedah yang digunakan untuk tenaga kesehatan dan orang yang sakit.
Kedua, masker N95 diperuntukkan bagi tenaga medis yang menangani pasien virus corona dengan infeksi tinggi, termasuk dokter gigi.
"Tenaga kesehatan yang tidak menangani pasien COVID-19 hanya menggunakan masker bedah," ujarnya
Baca Juga: Masker Dipakai Terbalik atau Dicuci? Simak Fakta Medisnya di Sini
Topik:
Berita Terkini Lainnya
