Pengamat: Jika Ahok Ikut Kampanye Pilpres 2019, Jokowi akan Kalah

Suara Jokowi bisa rontok jika Ahok ikut kampanye

Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin, menyebut ada plus-minus bergabungnya Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok ke PDI-P. Salah satu efek dari masuknya Ahok dalam PDI-P adalah merontokkan suara dukungan untuk pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.

“Begitu dia (Ahok) turun dan berkampanye, untuk pemilih Muslim akan rontok dugaan saya. Dan bisa jadi kubu 02 yang akan diuntungkan,” kata Ujang saat dihubungi IDN Times, Sabtu (9/2).

1. Ahok turun kampanye, keuntungan bagi Prabowo-Sandi

Pengamat: Jika Ahok Ikut Kampanye Pilpres 2019, Jokowi akan KalahANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Ujang menjelaskan begitu Ahok diturunkan untuk berkampanye di Pilpres 2019 ini, maka pemilih Muslim dari kubu Jokowi akan rontok dan menjadi keuntungan bagi pasangan Prabowo-Sandi.

“Gak ada pengaruh elektabilitas sama sekali. Dicoba saja, Ahok suruh di daerah (pemilih) Muslim, lalu dia kampanye Jokowi-Ma’ruf, dugaan saya akan dikapitalisasi oleh kubu 02, kekalahan Jokowi,” jelasnya.

Baca Juga: Jadi Kader PDIP, Ahok Mengaku Enggan Jadi Pejabat Lagi

2. Ahok masih dianggap menistakan agama

Pengamat: Jika Ahok Ikut Kampanye Pilpres 2019, Jokowi akan Kalah(Terpidana kasus Penistaan Agama Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama) IDN Times

Alasan Ahok akan merontokkan pemilih Muslim dari Jokowi-Ma’ruf adalah karena Ahok masih dianggap sebagai penista agama meski ia sudah selesai menjalani hukuman penistaan agama. “Selama ini, pemilih Muslim sangat tidak menyukai Ahok karena dianggap menistakan agama,” sebutnya.

3. Peluang bagi pemilih non-muslim

Pengamat: Jika Ahok Ikut Kampanye Pilpres 2019, Jokowi akan Kalahgodfreydaily.com

Meski begitu, Ujang melihat adanya peluang Ahok mengangkat suara peilih non-Muslim bagi Jokowi-Ma’ruf.

“Plusnya, Ahok bisa digunakan untuk kampanye yang berbasis non-Muslim. Jadi yang non-Muslim bisa digarap sama Ahok. Jadi tidak heran ketika Ahok liburan ke Bali sambil mendekati tokoh-tokoh PDIP di Bali. Tapi ketika menggarap pemilih Muslim itu akan jadi minus,” ujarnya.

4. PDI-P pilihan rasional bagi Ahok

Pengamat: Jika Ahok Ikut Kampanye Pilpres 2019, Jokowi akan Kalah(Basuki Tjahaja "Ahok" Purnama dipakaikan jaket PDI Perjuangan) www.twitter.com/@imadya

Ujang juga menanggapi bergabungnya Ahok dengan PDI-P sebagai pilihan yang rasional dengan adanya sosok Djarot di PDI-P dan besarnya PDI-P sebagai partai.

“Karena PDI-P partai nasionalis yang sangat terbuka. Partai yang ibaratnya perahu besar, bukan kecil. Perahu yang bisa berlayar sampai kapan pun. Oleh karena itu dia masuk PDI-P sangat bagus,” katanya.

Ujang memprediksi bahwa Ahok kemungkinan akan digunakan untuk pemilihan selanjutnya dan tidak akan digunakan di Pilpres 2019 ini. “Dugaan saya bukan untuk dikampanyekan sekarang tapi dikampanyekan di waktu depan. Bisa jadi untuk kepala daerah, atau untuk pileg selanjutnya,” pungkas Ujang.

Baca Juga: Bisakah Ahok Dongkrak Suara Jokowi? Begini Jawaban Bijak TGB 

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya