Periode 1 Pemerintahan Jokowi Versus SBY, Mana yang Lebih Bagus? 

Pemerintahan siapa menurut masyarakat lebih memuaskan?

Jakarta, IDN Times - Jelang pelantikan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Gedung DPR/MPR RI, Minggu (20/10) besok, Litbang Kompas mengeluarkan survei terbaru mereka tentang kepuasan masyarakat per Oktober 2019. Hasilnya adalah 58,8 persen masyarakat puas dengan kinerja Jokowi.

“Ini adalah bukti bahwa rakyat Indonesia tetap mengapresiasi positif kerja-kerja pemerintah, terlepas dari segala dinamika yang terjadi belakangan ini,” kata anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris, Jumat (18/10).

Jika dibandingkan dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya, apakah tingkat kepuasan masyarakat terhadap mantan Wali Kota Solo itu cukup tinggi? Berikut hasil penelusuran IDN Times.

Baca Juga: Tak Diundang Pelantikan Jokowi, Wali Kota Solo Pilih Gelar Doa Bersama

1. SBY catatkan survei kepuasan masyarakat tertinggi

Periode 1 Pemerintahan Jokowi Versus SBY, Mana yang Lebih Bagus? IDN Times/Gregorius Aryodamar

Salah satu survei yang IDN Times temukan terkait 5 tahun pertama pemerintahan SBY adalah dari Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Melansir dari laporan The Indonesian Institute, survei LSI pada Juli 2009 menunjukkan rekor tertinggi kepuasan masyarakat atas kinerja presiden, yaitu 85 persen.

2. Pada periode yang sama, kepuasan masyarakat terhadap SBY menurun tapi lebih tinggi dari Jokowi

Periode 1 Pemerintahan Jokowi Versus SBY, Mana yang Lebih Bagus? IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Pada setahun terakhir, sejak Juli 2009 hingga Agustus 2010, proporsi masyarakat yang merasa puas dengan kinerja SBY terus menurun.

Pada November 2009, kepuasan masyarakat terhadap SBY menurun menjadi 75 persen. Sementara, dalam periode waktu yang sama, sekitar 5 tahun, kepuasan terhadap Jokowi hanya 58,8 persen.

3. Kepuasan terhadap SBY terus menurun drastis

Periode 1 Pemerintahan Jokowi Versus SBY, Mana yang Lebih Bagus? Ari Bowo Sucipto/ANTARA FOTO

Dari November 2009 hingga Maret 2010, kepuasan masyarakat terhadap kinerja SBY terus menurun. Puncaknya pada Maret 2010 di mana persentase kepuasan masyarakat terhadap SBY menjadi 65 persen.

Menurut hasil survei LSI, persentase masyarakat yang menilai bahwa kondisi ekonomi lebih baik dari sebelumnya pada masa pemerintahan SBY menurun cukup tajam, dari 39 persen ke 29 persen.

Sebaliknya, yang menilai bahwa kondisi ekonomi sekarang (masa pemerintahan SBY) lebih buruk, persentasenya justru meningkat menjadi 11 persen. Itu artinya, pemerintah belum berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan SBY-Boediono belum berhasil memenuhi janji-janji kampanyenya.

4. Citra Jokowi yang baik dan citra politik SBY yang kebablasan

Periode 1 Pemerintahan Jokowi Versus SBY, Mana yang Lebih Bagus? IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Survei Litbang Kompas juga mencatat soal citra Jokowi di mata masyarakat. Hasilnya, sekitar 73,3 persen responden menilai bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut baik.

“Berbanding lurusnya tingkat kepuasan masyarakat dengan citra diri “baik” Jokowi, juga menunjukkan bahwa keberhasilan pembangunan oleh pemerintah di sejumlah bidang dalam 5 tahun terakhir, tidak lain adalah berkat kepemimpinan yang baik dari sang Presiden,” kata Charles.

Berbeda dengan SBY yang dinilai tersandera politik pencitraan. The Indonesian Institute mencatat, paling tidak ada empat sumbatan politik yang berpotensi menyandera jalannya pemerintahan, secara bervariasi, salah satunya adalah politik pencitraan.

"Kungkungan politik pencitraan menyebabkan SBY seolah masih menjadi kandidat presiden di musim pemilu, dan belum menjadi presiden sesungguhnya yang berkuasa dan memerintah. Pandangan bahwa persepsi politik jauh lebih penting dan menentukan ketimbang realitas sesungguhnya -- yang seharusnya dijadikan paradigma dalam kampanye pemenangan pemilu -- masih dijadikan paradigma SBY dalam memimpin pemerintahan. Hal inilah menyebabkan jalannya pemerintahan seolah tersandera politik pencitraan," demikian laporan yang ditulis oleh Direktur Eksekutif & Riset The Indonesian Institute, Anies Baswedan.

Baca Juga: Pesan Terselubung Postingan Jokowi soal Kapan Nama Menteri Diumumkan 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya