Pilpres Sebentar Lagi, Ini Pesan Jokowi Buat Para Pengemudi Online
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Di hadapan ribuan pengemudi online, Presiden Joko Widodo alias Jokowi, prihatin dengan kondisi masyarakat yang kini sering ribut satu sama lain karena berbeda pilihan pemimpin. Padahal menurutnya, perbedaan itu wajar.
“Sebagai negara besar kita punya tantangan besar. Jangan sampai ada yang melihat ada tantangan seperti itu kita lihat sebagai hambatan,” katanya di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1).
1. Jokowo sebut keributan akibat politik
Jokowi yakin keributan yang ada di masyarakat salah satunya karena politik dan berbeda pilihan calon pemimpin.
"Ini (keributan) biasanya dimulai karena politik, ada pemilihan bupati, pemilihan gubernur, presiden. Karena perbedaan pilihan kita gak kayak saudara lagi. Itu keliru besar,” sebutnya.
Baca Juga: JKSN Targetkan Jokowi - Ma'ruf Menang 70 Persen di Arab Saudi
2. Tips memilih pemimpin dari Jokowi
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lalu memberikan tips memilih pemimpin. Pertama, Jokowi menyarankan kita mengetahui apakah calon itu memiliki pengalaman atau tidak.
“Ini penting loh. Kedua punya prestasi, dilihat juga,” ucapnya.
Kriteria pemimpin yang baik lainnya menurut Jokowi adalah memiliki rekam jejak baik. Keempat memiliki ide dan program yang jelas.
Editor’s picks
“Punya gagasan baik atau tidak. Lihat itu saja,” ucapnya.
3. Jangan gampang baper karena pemilihan pemimpin terjadi 5 tahun sekali
Jokowi lalu mengingatkan agar kita tidak mudah diadu domba oleh para politikus. Terlebih pemilihan pemimpin terjadi 5 tahun sekali.
“Jangan karena beda pilihan gak ngomong. Tiap 5 tahun pasti ada pemilihan presiden, bupati dan lain-lain. Jangan menyebabkan kita diaduk oleh politikus, hati-hati negara ini negara besar,” ujarnya.
4. Jangan sampai Indonesia bernasib seperti Afganistan
Jokowi yang merupakan mantan walikota Solo mengungkapkan dirinya pernah mendapat cerita tentang Afganistan. Afganistan sejak 40 tahun lalu telah berperang yang bermula dari perang suku. Padahal Afganistan hanya memiliki 7 suku dengan kekayaan alam melimpah seperti emas, gas dan minyak.
“Kemudian jadi perang, padahal di Afganistan hanya ada 7 suku. Dimulai dari 2 suku konflik. Indonesia ada 714 suku. Hanya 7 suku saja ada konflik 40 tahun. Begitu ada perang tiap hari ada bom dan sebagainya,” kisah Jokowi.
Ia lalu memperingatkan agar Indonesia tidak bernasib sama seperti Afganistan hanya karena perbedaan pendapat.
“Indonesia yang damai seperti ini jangan terganggu karena pesta demokrasi. Mari kita jaga dan rawat bersama kerukunan dan persatuan kita karena kita bersaudara,” katanya mengakhiri.
Baca Juga: 3 Tingkah Lucu Jokowi Saat Temui Pengemudi Ojek Online