Rencana Mandalika Jadi Tuan Rumah Moto GP 2021 Menemui Kendala
Dok. Istimewa / Pemprov NTB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan siap menyukseskan Moto GP 2021. Seperti diketahui, kawasan Mandalika, Lombok akan menjadi tuan rumah Moto GP pada 2021.
Saat menghadiri undangan rapat terbatas dari Presiden terpilih Joko "Jokowi" Widodo, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menyebut ada beberapa hal yang dipersiapkan.
“Jadi pembahasan rapat adalah untuk membahas kawasan pariwisata prioritas di NTB, yakni di Mandalika. Ini sebabkan kawasan Mandalika akan menjadi tuan rumah untuk Moto GP pada 2021 dan Pak Jokowi memastikan bahwa infrastruktur tahun depan akan selesai semua,” papar Zulkieflimansyah melalui keterangan tertulisnya, Selasa (16/7).
1. Pengembangan Mandalika diharapkan sesuai rencana
Dok. Istimewa / Pemprov NTBZulkieflimansyah memastikan infrastuktur Mandalika akan berjalan tepat waktu dan sesuai rencana. Ia juga menyebutkan proses pembangunan di Mandalika berjalan sesuai jadwal.
“Sejauh ini sesuai dengan rencana, jalan besar atau high way dari bandara ke Mandalika tidak ada masalah dan lainnya juga berjalan lancar. Untuk saat ini kami memang memprioritaskan Mandalika tapi kami juga ingin bandara lama bisa,” kata dia.
2. Ada kendala tapi dalam kendali
Dok. Istimewa / Pemprov NTBZulkieflimansyah mengakui ada kendala tapi masih dalam kendali. “Tidak ada alasan untuk Indonesia tidak siap menjadi tuan rumah Moto GP. Kami dari Pemprov NTB sudah mantap dari segi persiapan,” ujar dia.
Editor’s picks
Menurut Zulkieflimansyah ini adalah kesempatan Mandalika dan Lombok, untuk unjuk gigi menjadi destinasi wisata kelas dunia seperti Bali.
“Saya akui memang masih ada sedikit kesulitan dari pengadaan tanah, tapi ini masih dalam kendali dan bisa kami atasi,” kata Zulkieflimansyah.
3. Sosilisasi kepada masyarakat soal harga tanah
Dok. Istimewa / Pemprov NTBPemprov NTB juga telah menyosialisasikan kepada masyarakat terkait Undang-Undang (UU) No 2 Tahun 2012, tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.
“Apa yang kami dirikan adalah untuk kepentingan umum maka harga tanah harus sesuai dengan harga pasar jadi tidak boleh terlalu tinggi diatas pasar,” ucap dia.
4. Rapat dihadiri sejumlah pejabat
IDN Times/Teatrika Handiko PutriPada rapat terbatas Senin (15/7) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat yang membahas pengembangan destinasi pariwisata prioritas juga dihadiri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan jajaran menteri kabinet kerja, serta Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur NTT, dan Gubernur Sulawesi Utara.
Baca Juga: Beredar Susunan Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf, TKN: Itu Hoaks!
Topik:
Berita Terkini Lainnya
