SBY Tulis Memoar 4 Bulan Perjuangan Ani Yudhoyono Melawan Kanker
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Almarhumah Ani Yudhoyono wafat 40 hari lalu, namun baik Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun keluarganya masih sulit menerima kepergian Ani.
SBY mengungkapkan dirinya saat ini sedang menulis kisah perjuangan Ani melawan penyakit kanker darah selama empat bulan dirawat di rumah sakit di Singapura.
"Saat ini saya sedang menulis memoar (Ani Yudhoyono)," kata SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/7).
1. Memoar hari-hari terakhir Ani
Melalui memoar itu, kata SBY, ia ingin menceritakan kisah perjuangan hari-hari terakhir Ani saat dirawat.
"Saya ingin mengabadikan kenangan indah saya bersama istri tercinta, utamanya di hari-hari terakhirnya," ucapnya.
Baca Juga: 40 Hari Bu Ani, SBY: Saya Sedang Membangun Semangat Hidup yang Baru
2. Tidak mudah menulis memoar karena kesedihan
Meski demikian, SBY mengakui kesulitan menulis memoar karena sering kali terbawa emosi.
"Tidak mudah ketika perasaan atau 'emotions' saya sedang mengalami pasang dan surut," tutur SBY.
3. SBY ingin membagikan perjuangan Ani melawan kanker darah
Dengan menulis memoar itu, SBY ingin membagikan kepada tiap orang, khususnya para sahabatnya tentang perjuangan almarhumah istrinya melawan penyakit kanker darah.
"Barangkali para sahabat ibu Ani tidak mengetahui semuanya apa yang dilakukan istri tercinta 4 bulan terakhir, dalam pergulatan dan upaya gigihnya melawan kanker darah yang menyerangnya meskipun sebagai suami belahan jiwa, saya tentu amat mengerti karakter, kepribadian dan bagaimana seorang Ani Yudhoyono menghadapi tantangan kehidupan semasa hidupnya," papar SBY.
Baca Juga: SBY: Bu Ani Rutin Baca Pesan dan Dukungan Selama Dirawat