Sosok Penyelam yang Gugur Saat Evakuasi Lion Air di Mata Ketuanya

Syachrul tenggelam saat bertugas di evakuasi Lion Air

Jakarta, IDN Times - Syachrul Anto, seorang penyelam gugur saat bertugas mengevakuasi puing-puing pesawat Lion Air JT-610 pada Jumat (2/11) pukul 21.30 WIB. 

Leader Indonesia Rescue Diver Team Bayu Wardoyo mengisahkan bagaimana sosok Syachrul. Di mata Bayu, Syachrul adalah seorang yang suka mengulurkan tangan kepada mereka yang sedang susah. 

"Syachrul ini memang orang yang senang menolong seneng membantu," kata Bayu di Dermaga JICT, Jakarta Utara, Sabtu (3/1).

Baca Juga: FOTO: Korban Lion Air di Persemayaman Terakhir

1. Penyelam andalan yang sering membantu

Sosok Penyelam yang Gugur Saat Evakuasi Lion Air di Mata KetuanyaFacebook/Syachrul Anto

Bayu menyebut Syachrul sebagai salah satu penyelam yang andal dan bersedia jika diminta membantu aksi kemanusiaan. 

"Kebetulan dia seorang penyelam yang andal, dia kita ajak kalau ada misi-misi (kemanusiaan) kaya gini," tutur Bayu.

Syachrul adalah salah satu penyelam yang ikut mencari dan mengevakuasi jenazah korban tragedi Lion Air JT-610. Bahkan sebelum tragedi ini, ia juga terjun di aksi kemanusiaan di gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. 

"Sebelum ke sini dia ke Palu kok. Dia dari hari pertama kejadian karena hari pertama dia ada di Makassar langsung ke sana," katanya. 

2. Dewasa dan religius

Sosok Penyelam yang Gugur Saat Evakuasi Lion Air di Mata KetuanyaFacebook/Syachrul Anto

Syachrul adalah penyelam yang sangat aman ketika menyelam karena memiliki izin sebagai rescue diver. Selain itu, Syachrul adalah sosok yang dewasa dan taat beribadah.

"Orangnya kebapakan, religius, orang baik banget," ucap Bayu.

3. Berawal dari hobi dan menyelam untuk aksi kemanusiaan

Sosok Penyelam yang Gugur Saat Evakuasi Lion Air di Mata Ketuanya(Pencarian black box Lion Air JT 610) ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Menyelam sudah menjadi hobi pria yang memiliki usaha transportasi konstruksi ini. Dikatakan Bayu, mereka selalu diminta Basarnas untuk membantu mencari korban dalam suatu peristiwa.

"Tadinya hobi. Terus ya kalau kayak gini ya ngebantu. Intinya kita itu memang koordinasinya di bawah Basarnas. Jadi kita bukan relawan yang mengajukan diri. Kita yang dihubungin Basarnas," jelas Bayu.

Gugurmya Syachrul sudah menjadi resiko yang dimaklumi Bayu sebagai sesama penyelam.

"Kita berada di lokasi yang bukan tempat hidupnya manusia, di air kan. Kita hidup di darat aja resikonya banyak apalagi ini yang bukan tempat tinggal kita, resikonya banyak," jelas Bayu.

Selamat jalan Syachrul, pahlawan kemanusiaan...

Baca Juga: Seorang Penyelam Meninggal Saat Evakuasi Pesawat Lion Air JT 610

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya