Wow, Indonesia Kembangkan Sistem Deteksi Virus Corona Berbasis AI

Inovasi ini akan menggunakan deep dan learning machine loh

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas (Task Force) Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19) akan mengembangkan sistem deteksi dini COVID-19 berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Inovasi ini akan memanfaatkan data X-Ray dan CT-Scan dari pasien positif dan negatif virus corona.

"Berdasarkan data X-Ray dan CT-Scan dari pasien yang positif dan negatif COVID-19, akan dibangun model artificial intelligence yang selanjutnya dapat digunakan untuk membantu deteksi dini pasien," kata Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Jakarta, Rabu (25/3) malam.

1. Penggunaan machine dan deep learning

Wow, Indonesia Kembangkan Sistem Deteksi Virus Corona Berbasis AIIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Terkait penggunaan teknologi kecerdasan buatan untuk penanganan COVID-19, sub-tim artificial intelligence dari gugus tugas itu akan mendayagunakan kecerdasan buatan dengan model machine learning dan teknik terbaru deep learning untuk membangun model deteksinya, dengan validasi dari radiolog dan dokter terkait.

"Kami harap sistem yang dikembangkan ini akan melengkapi atau bersifat komplemen terhadap pengujian berbasis PCR, maupun whole genome sequencing COVID-19 Indonesia," ujar Hammam.

Baca Juga: Virus Corona, Bekerja Melawan Kecemasan dan Ketidakpastian

2. Wilayah kerja Gugus Tugas

Wow, Indonesia Kembangkan Sistem Deteksi Virus Corona Berbasis AIPosko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Gugus Tugas (Task Force) Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 terdiri dari berbagai institusi yang mencakup perwakilan dari institusi penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi, industri, rumah sakit, dan juga start-up Nusantara Genetics dan Healtech.id.

BPPT menjadi koordinator atas Gugus Tugas (Task Force) Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19) untuk percepatan pengembangan produk dalam negeri, termasuk alat uji diagnostik dan deteksi COVID-19 untuk mengatasi pandemi COVID-19 di Indonesia.

Hammam menuturkan komitmen, komunikasi, kecepatan dan kesiapan data menjadi landasan utama bagi TFRIC19 untuk bekerja dengan cepat dan akurat.

3. Penyebaran virus corona di Indonesia

Wow, Indonesia Kembangkan Sistem Deteksi Virus Corona Berbasis AIIDN Times/Reja Gussafyn

Pemerintah Indonesia mengumumkan penambahan kasus pasien positif virus corona atau COVID-19, Rabu(25/3). Juru bicara penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto menyebutkan, kasus positif virus corona di Indonesia bertambah sebanyak 105 orang atau menjadi 790 kasus dari jumlah sebelumnya yaitu 685 kasus.

"Ada penambahan kasus positif sebanyak 105 kasus. Sehingga total 790 kasus," kata Yuri dalam siaran langsung di TVRI, Rabu (25/3).

Selain itu, Yuri juga menyebutkan, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona di Indonesia juga bertambah tiga orang, sehingga menjadi 58 orang.

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN: Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com.

Baca Juga: [UPDATE] Virus Corona Sudah Serang 198 Negara, Total Ada 468.011 Kasus

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya