2 Anggotanya Tewas, KKB Ancam Akan Serang Ibu Kota Kenyam Papua

Warga dilarang ke wilayah Batas Batu dan area penggalian

Nduga, IDN Times - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyebutkan, dua anggotanya tewas ketika diserang anggota TNI-Polri di Kampung Alguru, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Jumat, 1 September 2023.

Hal itu disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, melalui siaran pers tertulis yang diterima IDN Times, Sabtu (2/9/2023) malam. 

"Komandan Batalion Alguru, Armi Tabuni, melaporkan bahwa pihak musuh teroris menyerang Pos Matoa malam hari pada 1 September 2023 jam 03.00 subuh hari," ujar Sebby.

Baca Juga: TPNPB-OPM Klaim Bakar Kantor Bupati Dogiyai

1. Penyerangan dilakukan dengan membabi buta

2 Anggotanya Tewas, KKB Ancam Akan Serang Ibu Kota Kenyam PapuaIlustrasi - Aksi baku tembak antara aparat TNI/Polri rombongan Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri dan tim Yonif Raider 762 dengan anggota KKB pada 5 September 2021. (Dokumentasi Istimewa)

Dari laporan Armi Tabuni, disebutkan penyerangan tersebut dilakukan secara membabi buta, sehingga membuat dua anggota TPNPB-OPM Kodap III Nduga Derakma meninggal dunia. 

"Pihak TNI menggunakan granat peletus, sehingga dua pasukan saya itu terbakar dengan Pos Matoa Batalion Alguru dan satu lainnya ditangkap," jelas Sebby sesuai laporan Armi Tabuni.

2. Identitas korban tewas dan korban ditangkap

2 Anggotanya Tewas, KKB Ancam Akan Serang Ibu Kota Kenyam PapuaDua anggota TPNPB Kodap III Ndugama Derakma yang disebut tewas akibat penyerangan oleh TNI-Polri, Jumat (1/9/2023). (IDN Times/Istimewa)

Sebby menyebutkan terdapat tiga korban dalam penyerangan ini, yakni Gwijangge, Werak Lokbere, dan Arikheba Kogeya.

Korban tewas sebanyak dua orang dan satu lainnya ditangkap. Satu orang yang ditangkap ini, kata Sebby, belum dapat dipastikan hidup atau mati. 

Baca Juga: Penjaga Kios Ditembak di Puncak Papua Tengah, Diduga Ulah KKB

3. Peringatan keras dari Egianus Kogoya

2 Anggotanya Tewas, KKB Ancam Akan Serang Ibu Kota Kenyam PapuaEgianus Kogoya, pimpinan pasukan TPNPB Kodap III Ndugama Derakma. (IDN Times/Istimewa)

Sementara, Egianus Kogoya selaku Panglima Kodap III Ndugama Derakma menyampaikan peringatan keras kepada masyarakat yang memberikan informasi terkait keberadaan pasukannya. 

"Saya selama ini hargai rakyat Nduga. Namun, hari ini masyarakat Nduga dari Kenyam bawa (tunjukan) jalan sampai pasukan saya tiga orang korban di tangan TNI-Polri. Maka mulai hari ini sampai seterusnya, kami akan tidur bangun (menetap) sama-sama di Kenyam," pesan Egianus, melalui Sebby Sambom.

Egianus dan pasukannya juga melarang keras masyarakat naik truk ke wilayah Batas Batu dan berlalu lalang di area penggalian.

"Kami sudah sampaikan bahwa TNI-Polri, bupati, PNS, dan ASN adalah musuh target kami. Itu kami sudah umumkan dan hari ini kami tidak hitung masyarakat," tegas dia.

"Satu pasukan saya yang ditangkap itu segera kasih tahu saya, apakah kalian sudah bunuh atau masih hidup? Segera kasih tahu saya keberadaan dia. Kalau tidak, saya akan tutup mata (serang) di ibu kota Kenyam," pungkasnya.

Mengenai peristiwa penyerangan pada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini, IDN Times berupaya mengonfirmasi pihak TNI-Polri, dalam hal ini Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Johanis Parinussa, dan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, melalui pesan singkat, Sabtu (2/9/2023) malam. 

Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi yang jelas. "Coba tanya Kapendam, infonya Satgas TNI," jawab Benny, singkat. Sedangkan Letkol Inf Johanis Parinussa belum memberikan jawaban apapun.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya