Disangka Sedang Perdalam Ilmu, Imam Masjid di Mimika Tewas Tenggelam
Jenazah korban Amin Tohari dievakuasi menuju Masjid Nurul Hikmah. (IDN Times/Istimewa)
Timika, IDN Times – Seorang pria asal Banyuwangi ditemukan meninggal dunia dengan kondisi terapung di Sungai Wania, Kampung Mware, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (29/5/2023).
Informasi yang dihimpun IDN Times, korban atas nama Amin Tohari, merupakan seorang Imam di Masjid Nurul Hikmah KM 14, Kampung Mware.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Mimika Timur, AKP Matheus Tanggu Ate, saat dikonfirmasi via WhatsApp pada Senin (29/5/2023).
AKP Matheus mengungkapkan bahwa sebelumnya pria berusia 44 tahun itu telah dilaporkan hilang pada Minggu, 28 Mei 2023, sekitar pukul 12.30 WIT.
1. Keluarga menyebut korban sedang memperdalam ilmu keagamaan
Kapolsek Mimika Timur, AKP Matheus Tanggu Ate. (IDN Times/Endy Langobelen)AKP Matheus menjelaskan bahwa pada Senin (29/5/2023) pagi sekitar pukul 8.00, aparat kepolisian berkoordinasi dengan pengurus masjid dan warga setempat guna melakukan ritual adat Kamoro (salah satu suku di Mimika) untuk upaya pencarian korban.
"Penyampaian pengurus masjid bahwa akan dilakukan ritual adat kamoro sekitar pukul 15.00 WIT hari ini," ujar Kapolsek dalam keterangan tertulisnya.
Namun, lanjut Kapolsek, ketika pihaknya menelpon keluarga korban di Banyuwangi, pihak keluarga malah meminta agar warga dan keluarga lainnya tidak perlu mengkhawatirkan keadaan korban. Sebab menurut mereka, korban sedang melakukan ritual untuk memperdalam ilmu keagamaan.
"Keyakinan keluarga di Banyuwangi korban bukan hilang namun disembunyikan karena korban sedang melakukan ritual untuk mendalami ilmu keagamaan. Katanya hal seperti ini sudah pernah dilakukan oleh kakak korban dan intinya korban akan kembali dengan sendirinya dalam waktu paling lama 41 hari," ungkap AKP Matheus sesuai penjelasan keluarga korban.
Meski keluarga korban sudah menyampaikan untuk tidak usah khawatir, warga setempat yang memiliki kepedulian terhadap Imam Masjid Nurul Hikmah itu tetap berupaya melakukan pencarian.
"Warga meminta untuk diberikan kesempatan melakukan pencarian secara internal dan apabila korban masih belum ditemukan, akan informasikan kembali kepada pihak berwajib," tutur Kapolsek Mimika Timur.
Editor’s picks
Baca Juga: Kasus Malaria di Mimika Tembus 31 Ribu, DBD Sampai 300 Lebih
2. Warga melakukan pencarian ke arah Sungai Wania
Warga membawa jenazah korban Amin Tohari ke Masjid Nurul Hikmah. (IDN Times/Istimewa)Sekitar pukul 9.00 WIT, warga mulai melakukan pencarian. Mereka juga menggunakan long boat untuk menyisir wilayah Sungai Wania karena sebelumnya sarung yang dipakai korban terakhir kali ditemukan di hutan belakang Masjid Nurul Hikmah yang mana lokasinya tidak jauh dari sungai.
"Pukul 10.30 WIT, adapun hasil pencarian korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, terapung di Sungai Wania belakang dekat kadang ayam KM 14, Kampung Mware," ujar AKP Matheus.
Dikatakan bahwa setelah korban ditemukan, pihak Polsek Mimika Timur, Koramil Mapurujaya, dan warga langsung mengevakuasi jenazah korban ke Masjid Nurul Hikmah KM 14.
3. Polisi sebut korban meninggal karena tenggelam
Kapolsek Mimika Timur, AKP Matheus Tanggu Ate. (IDN Times/Endy Langobelen)Kapolsek Matheus menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan, korban dipastikan meninggal akibat tenggelam.
"Meninggalnya alm. Amin Tohari yang merupakan Imam Masjid Nurul Hikmah KM 14 diakibatkan karena tenggelam di sungai Wania dan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ungkapnya.
Dikatakan bahwa jenazah korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kaugapu, Distrik Mimika Timur.
"Hasil koordinasi dengan keluarga alm. Amin Tohari di Banyuwangi bahwa jenazah akan dimakamkan di TPU Kaugapu, Distrik Mimika Timur dan pemakaman dilakukan pada saat selesai Shalat Dhuhur hari ini sekitar pukul 12.30 WIT," pungkasnya.
Baca Juga: Sejumlah Tower BTS Program Kemenkominfo di Mimika Tidak Berfungsi Lagi
Berita Terkini Lainnya
