Hindari Konflik Susulan, Warga Kampung Topo Dievakuasi ke Nabire

Korban meninggal dunia adalah Anggota Majelis Pniel Topo

Nabire, IDN Times – Sejumlah warga Kampung Topo, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, dievakuasi ke pusat kota untuk menghindari konflik susulan antara Suku Dani dan Mee. Konflik itu terjadi akibat sengketa tapal batas tanah adat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, evakuasi dilakukan menggunakan truk dan kendaraan operasional Polres Nabire pada Rabu (7/6/2023) sore. 

Baca Juga: Dalam Sebulan, Polres Nabire Tangkap 11 Pelaku Pencurian

1. Sekitar 30-an KK yang diungsikan ke kota

Hindari Konflik Susulan, Warga Kampung Topo Dievakuasi ke NabireSejumlah warga kampung Topo diungsikan ke kota untuk menghindari konflik susulan pertikaian antar suku di Distrik Uwapa, Nabire, Papua Tengah. (IDN Times/Istimewa)

Ketua Klasis GKI Nabire, Pendeta (Pdt) Decky Maker mengatakan, sekitar 30 kepala keluarga diungsikan oleh polisi.

"Menurut majelis jemaat GKI Pniel Topo, warga yang mengungsi sekitar 30-an KK, yaitu mereka yang tinggal di area Ibu Kota Distrik Uwapa," ujar Pdt Decky saat dihubungi via WhatsApp, Kamis (8/6/2023) pagi.

Decky mengatakan, polisi mengevakuasi warga Kampung Topo ke Kota Nabire untuk menghindari potensi konflik susulan dan jatuhnya korban jiwa.

Baca Juga: Dua Suku di Nabire Papua Bentrok, 2 Warga Tewas Kena Panah

2. Warga mengungsi ke rumah keluarga

Hindari Konflik Susulan, Warga Kampung Topo Dievakuasi ke NabireSejumlah warga kampung Topo diungsikan ke kota untuk menghindari konflik susulan pertikaian antar suku di Distrik Uwapa, Nabire, Papua Tengah. (IDN Times/Istimewa)

Warga yang ikut mengungsi diminta tinggal dengan sanak keluarga di Kota Nabire untuk sementara waktu. 

"Dari pihak Polres fasilitasi masyarakat untuk mengungsi ke kota. Tidak ada posko penampungan tapi semua pulang ke keluarga masing-masing," jelas Pdt Decky.

Deckt menambahkan, sebagian jemaat GKI Pniel Topo juga diungsikan ke pusat kota Nabire untuk mengantisipasi massa dari Kabupaten Paniai, Deiyai, dan Dogiyai, yang dikabarkan akan turun ke Kampung Topo, Distrik Uwapa.

Baca Juga: 5 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalan Poros Nabire Papua

3. Korban meninggal dunia adalah Majelis Pniel Topo

Hindari Konflik Susulan, Warga Kampung Topo Dievakuasi ke NabireIlustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Pdt Decky mengonfirmasi bahwa korban pertikaian yang sebelumnya dikabarkan meninggal dunia adalah Anggota Majelis Pniel Topo. 

Dia mengatakan, pihaknya telah melaksanakan ibadah pelepasan sekaligus memakamkan korban almarhum Penatua Abner Wabes.

Pdt Decky menghadiri pemakaman itu bersama beberapa pengurus klasis sebagai bentuk penghormatan terhadap mendiang Penatua Abner Wabes.

"Pemakaman Almarhum Penatua Abner Wabes telah dilaksanakan. Sebelumnya konvoi dari Topo menuju Nabire telah tiba dengan selamat. Jenazah langsung disemayamkan sementara di keluarga, di Kampung Harapan, sambil menunggu pengecoran liang lahat. Selesai pengecoran, dilanjutkan dengan ibadah pemakaman di pekuburan," ucap Pdt Decky.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya