Soal Video Pembakaran Rumah di Nabire, Polda Papua: Sedang Ditangani

Setiap warga diminta untuk menahan diri

Nabire, IDN Times – Pertikaian antara Suku Dani dan Suku Mee akibat sengketa tapal batas tanah adat di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, masih berlanjut. Sejumlah rumah warga terbakar akibat konflik tersebut.

Informasi yang dihimpun IDN Times, pembakaran sejumlah rumah terjadi di sekitar Kilometer 81, Kampung Topo, Distrik Uwapa, pada Rabu (7/6/2023) malam. Pembakaran tersebut terlihat dalam beberapa video yang beredar di beberapa platform media sosial.

Baca Juga: Hindari Konflik Susulan, Warga Kampung Topo Dievakuasi ke Nabire

1. TNI-Polri dan Pemda sedang tangani informasi tersebut

Soal Video Pembakaran Rumah di Nabire, Polda Papua: Sedang DitanganiKabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, IDN Times/ Istimewa

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, TNI, Polri, dan pemerintah daerah, sedang menangani konflik yang berujung pembakaran rumah itu.

"Berdasarkan informasi dan jejak digital berupa video yang beredar di beberapa platform media sosial, konflik antar warga yang telah mengakibatkan pembakaran rumah di Kabupaten Nabire, saat ini, sedang ditangani oleh pihak keamanan, yaitu TNI/Polri dan Pemerintah Daerah," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (8/6/2023). 

Baca Juga: Dua Suku di Nabire Papua Bentrok, 2 Warga Tewas Kena Panah

2. Polres Nabire dan beberapa kepala daerah telah melakukan mediasi

Soal Video Pembakaran Rumah di Nabire, Polda Papua: Sedang DitanganiTNI-Polri dan beberapa kepala daerah melakukan mediasi. (IDN Times/Istimewa)

Kombes Pol Benny menambahkan, polisi dan pemerintah daerah telah melakukan mediasi untuk menyelesaikan bentrokan antarwarga tersebut.

"Mediasi ini bertujuan untuk mencapai titik temu antara kedua kelompok yang bertikai sehingga dapat menghindari korban jiwa dan kerugian materi yang lebih lanjut bagi warga," jelas Benny.

Baca Juga: 5 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalan Poros Nabire Papua

3. Warga diminta menahan diri

Soal Video Pembakaran Rumah di Nabire, Polda Papua: Sedang DitanganiKabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, IDN Times/ Istimewa

Benny meminta setiap warga, khususnya di Kabupaten Nabire, menahan diri dan tak melakukan aksi yang merugikan diri sendiri serta orang lain.

"Pemerintah setempat dibantu aparat keamanan telah melakukan langkah cepat agar konflik tidak berkepanjangan dengan mengedepankan norma-norma adat dan agama," tuturnya.

"Kepada masyarakat di luar Provinsi Papua Tengah, diharapkan agar tetap tenang dan tidak memposting video kebakaran yang dapat memicu kemarahan warga, mengingat potensi dampak negatif dari konten video tersebut," pungkasnya.

Bentrok antara Suku Mee dan Suku Dani dipicu masalah pencabutan plang tapal batas lokasi tanah adat di Kampung Urumusu, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, pada Senin (5/6/2023) sekitar pukul 12.00 WIT.

Pada Rabu (7/6/2023), upaya penyelesaian konflik akan dilakukan di Polres Nabire. Namun, kedua suku malah saling serang.

Sejauh ini, dua warga dikabarkan meninggal dunia dalam pertikaian tapal batas tanah adat ini.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya