Curahan Hati WNI di Turki yang Khawatir karena Terimbas COVID-19 

WNI menumpahkan uneg-uneg ke Dubes Iqbal

Jakarta, IDN Times - Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal dan Konsulat Jenderal (Konjen) RI Istanbul Imam Asari, akan menyambangi sekitar 4.500 orang WNI di seluruh kota di Turki, pada 5 Maret hingga 15 April 2020. Tetapi, mengingat saat ini sedang terjadi wabah COVID-19, maka Dubes Iqbal memilih pertemuan dilakukan secara daring. Diskusi dilakukan melalui sebuah aplikasi pertemuan jarak jauh. 

“Presiden dan Menlu Retno meminta kami untuk memastikan kondisi semua WNI di Turki. Selain untuk silaturrahmi, kunjungan ini juga kami lakukan untuk menampung aspirasi mereka," ujar Iqbal, melalui keterangan tertulis, Kamis (9/4).

Lalu, apa hasil pertemuan Dubes Iqbal dengan WNI di Turki?

1. KBRI dan KJRI di Turki menjamin akan selalu mendampingi WNI

Curahan Hati WNI di Turki yang Khawatir karena Terimbas COVID-19 (Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu M. Iqbal) IDN Times/Santi Dewi

Dubes Iqbal menjelaskan dalam kondisi sulit seperti saat ini, pemerintah akan terus mendampingi dan melindungi para WNI. Apalagi diketahui WNI juga terkena imbas dari kebijakan COVID-19 di Turki. Banyak hotel dan pusat hiburan yang tutup. 

“Intinya kami mau menunjukkan bahwa di saat-saat sulit ini, mereka tidak akan dibiarkan sendiri. KBRI dan KJRI akan hadir untuk mereka," ungkap Iqbal. 

Pertemuan antara Dubes Iqbal dengan WNI dimulai pada (5/4) lalu yakni menemui secara virtual WNI yang tinggal di wilayah Anadolu Bolgesi ( 8 provinsi). Kemudian dilanjutkan pada tanggal (6/4) dengan WNI di wilayah Ege Bolgesi (6 provinsi dan Siprus Utara). (7/4) dengan WNI di wilayah Karadeniz/Laut Hitam (10 provinsi) dan pada (8/4) dengan WNI di wilayah Sakarya (2 provinsi).

Pada hari-hari selanjutnya, Dubes Iqbal akan berkomunikasi dengan WNI di wilayah Akdeniz Bolgesi (17 provinsi), Istanbul dan sekitarnya, Marmara Bolgesi (4 provinsi), dan berakhir tanggal (15/4) dengan WNI di wilayah Dardanelles (4 provinsi).

Baca Juga: Bima Arya Bukan Tertular COVID-19 di Turki, Diduga Transmisi Lokal

2. WNI curhat mengenai keluh kesah mereka selama pandemik corona di Turki

Curahan Hati WNI di Turki yang Khawatir karena Terimbas COVID-19 Seorang pria dan wanita dengan masker di dalam kereta di tengah meluasnya penularan virus corona di Istanbul, Turki, pada 26 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Umit Bektas

Pertemuan virtual itu dimanfaatkan oleh Dubes Iqbal dan Konsulat Jenderal RI di Turki untuk menyampaikan perkembangan paling mutakhir mengenai penanganan COVID-19 di Tanah Air dan Turki. Diplomat senior itu juga menjelaskan kondisi umum para WNI yang berada di Turki.

Berdasarkan data di Kementerian Luar Negeri, tercatat ada sekitar 4.500 WNI di Turki. Iqbal juga memberikan penjelasan mengenai sejumlah persiapan yang telah disiapkan oleh perwakilan RI untuk mengantisipasi dampak wabah COVID-19 di Turki.

Sementara, pertemuan virtual dengan durasi dua jam itu dimanfaatkan oleh para WNI curhat mengenai permasalahan yang mereka hadapi selama pandemik COVID-19. Beberapa keluhan yang dicatat antara lain, ratusan pekerja spa yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan karena tempat mereka bekerja tutup, ada WNI yang habis masa berlaku paspornya, izin tinggal di Turki juga sudah habis. Sementara, ketika ingin kembali ke Tanah Air, mereka tak memiliki biaya. 

Para WNI juga meminta bantuan finansial dan logistik kepada KBRI dan KJRI di Turki. Sementara itu, muncul keresahan dari kalangan pelajar atau mahasiswa mengenai kelanjutan beasiswa mereka. Ada pula yang merasa bosan dan karena merasa tidak ada aktivitas selama di rumah, kehabisan bekal uang dan logistik, serta  khawatir mengenai akomodasi asrama.

3. KBRI siapkan formulir pendataan online untuk mempermudah proses perlindungan WNI

Curahan Hati WNI di Turki yang Khawatir karena Terimbas COVID-19 Ilustrasi handphone. IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Demi memudahkan proses perlindungan bagi WNI, KBRI telah menyiapkan formulir pendataan online melalui Portal Peduli WNI. Selain itu, KBRI juga akan menyiapkan formulir permintaan bantuan secara online bagi WNI yang memiliki kebutuhan mendesak, baik bantuan tunai maupun logistik.

Kemudian KBRI telah menyiapkan Depo Aju untuk menyiapkan cadangan logistik bagi WNI di 4 kota yang berjarak 5-10 jam perjalanan darat dari Akara, di mana terdapat konsentrasi WNI.

Depo Aju dikelola oleh anggota Masyarakat Indonesia di wilayah tersebut yang menjadi anggota Satgas Perlindungan WNI di Turki dan akan menyalurkan bagi WNI yang membutuhkan jika situasi sudah memasuki kondisi Darurat I.

4. Seluruh staf KBRI dan KJRI di Turki ikut terlibat memberikan perlindungan bagi WNI

Curahan Hati WNI di Turki yang Khawatir karena Terimbas COVID-19 instagram.com/dittopercussion

Dubes Iqbal juga menjelaskan penanganan perlindungan WNI di Turki selama adanya wabah COVID-19, melibatkan seluruh staf di KBRI dan KJRI, termasuk Atase Pertahanan, Atase Kepolisian dan Atase Perdagangan. Selain itu, penanganan ini juga didukung oleh masyarakat Indonesia yang secara sukarela mau menjadi Anggota Satgas Perlindungan WNI di 37 titik di seluruh Turki.

“Kami sudah siap memberikan bantuan dalam kondisi terburuk. Saat ini yang terpenting adalah menjaga kesehatan lahir batin, saling bantu dan peduli sesama WNI, tetap tenang dan terus jaga komunikasi dengan KBRI dan KJRI," kata Iqbal kepada para WNI dalam tiga pertemuan sebelumnya.

Konjen Istanbul Imam Asari juga mengimbau kepada seluruh WNI, agar mereka dapat selalu mengikuti arahan dan imbauan dari Pemerintah Turki, yang telah dipertimbangkan untuk keselamatan penduduk Turki, baik penduduk lokal maupun orang asing.

Hingga saat ini, terdapat sekitar 4.500 WNI yang masih berada di Turki. Di antaranya terdapat sekitar 2.700 mahasiswa dan pelajar, 1.500 pekerja spa dan sisanya merupakan profesional serta WNI yang telah menikah dengan warga setempat. Mereka tersebar di hampir seluruh 81 provinsi yang ada di Turki.

Baca Juga: Ciri-ciri Hidden Carrier Virus Corona, Tampak Sehat tapi Membawa Virus

Topik:

Berita Terkini Lainnya