Fakta-fakta KRI Soeharso yang digunakan untuk Evakuasi 74 WNI 

Fasilitas kesehatan KRI Soeharso sudah memadai

Jakarta, IDN Times - Kapal Republik Indonesia (KRI) Soeharso ditunjuk oleh presiden Jokowi sebagai salah satu opsi angkutan untuk mengevakuasi 74 WNI yang saat ini masih menjalani proses karantina di kapal pesiar Diamond Princess, selain evakuasi lewat jalur udara. 

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan KRI Soeharso (990) itu memang layak untuk mengangkut 74 WNI dalam kapal pesiar yang berada di Yokohama, Jepang tersebut.

Seperti apa fasilitas kapal yang disebut layak itu? Berikut fakta-fakta seputar KRI Soeharso:

1. Sebelumnya bernama KRI Tanjung Dalpele

Fakta-fakta KRI Soeharso yang digunakan untuk Evakuasi  74 WNI KRI Soeharso (ANTARA/Aditya Ramadhan)

KRI Soeharso awalnya memiliki nama KRI Tanjung Dalpele. Kapal tersebut dulunya merupakan sebuah kapal serbaguna, yang memiliki fungsi sebagai kapal bantu angkut personal (BAP).

Pada 2008 silam, KRI Soeharso ini beralih fungsi dan ditetapkan menjadi kapal bantu rumah sakit (BRS). Kapal itu kemudian menjadi salah satu rumah sakit terapung andalan Republik Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Segera Evakuasi WNI dari Kapal Pesiar Diamond Princess

2. Diambil dari nama seorang dokter ahli bedah tulang

Fakta-fakta KRI Soeharso yang digunakan untuk Evakuasi  74 WNI IDN Times/Lia Hutasoit

Nama KRI Soeharso sendiri diambil dari nama seorang dokter ahli bedah tulang yang bernama Prof dr Soeharso. Nama yang sama juga diabadikan menjadi nama sebuah rumah sakit orthopedi atau ahli bedah tulang dan rehabilitasi di Solo.

Prof dr Soeharso sangat berjasa selama masa perjuangan kemerdekaan RI. Ia banyak menolong, membantu, dan merehabilitasi para pejuang yang mengalami cedera tangan dan kaki pada saat berperang.

3. Fasilitas kesehatan di KRI Soeharso sudah memadai

Fakta-fakta KRI Soeharso yang digunakan untuk Evakuasi  74 WNI Dok.IDN Times/Istimewa

KRI Soeharso memiliki fasilitas kesehatan yang memadai, seperti sebuah ruang Unit Gawat Darurat (UGD) dan ruang ICU. Oleh karenanya, Kapal ini dikatakan cocok untuk mengevakuasi 74 WNI yang masih berada di kapal Diamond Princess.

Selain itu, KRI Soeharso juga dilengkapi sebuah ruang post operasi (RR), 3 ruang bedah, 6 ruang poli klinik, 14 ruang penunjang klinik, serta dilengkapi dengan 2 ruang perawatan dengan kapasitas yang masing-masing memiliki 20 tempat tidur.

Terdapat 75 ABK, 65 staf medis di dalam kapal tersebut. Tak hanya itu, KRI Soeharso  dapat menampung hingga 40 pasien rawat inap. Apabila dalam keadaan darurat, kapal ini dapat menampung sebanyak 3.000 penumpang serta 400 pasukan.

4. KRI Soeharso digerakkan menggunakan mesin diesel, serta dapat mengangkut 3 helikopter

Fakta-fakta KRI Soeharso yang digunakan untuk Evakuasi  74 WNI Ilustrasi Infrastruktur (Kapal Laut) (IDN Times/Arief Rahmat)

Kapal ini beroperasi dengan menggunakan tenaga penggerak mesin diesel. KRI Soeharso memiliki bobot 11.394 ton kosong, serta 16.000 ton jika terisi penuh. Kapal ini memiliki panjang 122 meter, dengan lebar 22 meter, serta memiliki draf hingga 4,9 meter.

Karena memiliki geladak yang panjang dan luas, kapal ini mampu mengoperasikan 2 buah helikopter yang sekelas dengan Super puma sekaligus. Terdapat juga sebuah hanggar yang disediakan untuk melakukan perawatan helikopter, serta untuk menampung satu helikopter lagi.

Sangat memadai ya untuk mengangkut para WNI dari Jepang hingga ke Tanah Air.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Kru Diamond Princess Asal RI: Presiden Jokowi Jangan Biarkan Kami Mati

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya