Ratusan Warga dari 4 Kampung Dievakuasi ke Timika Akibat Teror KKB

Anggota KKB diduga rampas barang kebutuhan warga

Jakarta, IDN Times - Khawatir akan adanya ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), ratusan warga yang berasal dari empat kampung yang berada di wilayah Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, terpaksa meninggalkan kampung mereka. 

Sebanyak 614 warga dari empat kampung dievakuasi ke Timika pada Minggu (8/3) petang. Empat kampung tersebut yakni Kampung Kimbeli, Kampung Banti 1, Kampung Banti 2, dan Kampung Opitawak.

Mereka terpaksa harus meninggalkan kampung halamannya, lantaran situasi dan kondisi di kampungnya saat ini sudah tidak kondusif lagi.

1. Bahan kebutuhan warga dirampas anggota KKB

Ratusan Warga dari 4 Kampung Dievakuasi ke Timika Akibat Teror KKB(ANTARA FOTO/Sevianto Pakiding)

Dilansir dari Antara, seorang warga Kampung Kimbeli Septinus Magal mengatakan sejak beberapa hari lalu, barang maupun bahan kebutuhan pokok yang berada di rumah-rumah warga telah dirampas anggota KKB.

"Kami di kampung sudah tidak aman, jadi kami kasih tinggal kampung untuk keselamatan nyawa kami. Selain itu, bahan makanan kami juga sudah tidak ada, sehingga kami akan ke Timika untuk tinggal di rumah keluarga," ujar dia.

Baca Juga: Ditembak KKB, Jenazah Brimob yang Gugur di Papua Tiba di Juanda

2. Ratusan warga berjalan kaki meminta dievakuasi

Ratusan Warga dari 4 Kampung Dievakuasi ke Timika Akibat Teror KKB(ANTARA FOTO/Sevianto Pakiding)

Ratusan warga itu berjalan kaki bebarapa kilometer dari kampung halamannya, menuju kantor Polsek Tembagapura di pinggir Kota Tembagapura. Mereka meminta aparat keamanan agar dievakuasi. 

Setelah dievakuasi, kemudian identitas mereka didata dan selanjutnya mereka diarahkan ke kantor SLD PT Freeport Indonesia Tembagapura, untuk menunggu bus jemputan.

3. Dua warga diduga ditahan anggota KKB

Ratusan Warga dari 4 Kampung Dievakuasi ke Timika Akibat Teror KKBIlustrasi (ANTARA FOTO/Jeremias Rahadat)

Sementara, Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari warga mengenai kabar dugaan adanya dua warga berjenis kelamin perempuan ditahan anggota KKB.

Selain ditahan, warga juga menduga tidak menutup kemungkinan kedua warga yang ditahan itu akan diperkosa anggota KKB. Namun, Hermanto belum dapat memastikan hal ini.

"Terkait dengan adanya kabar bahwa dua warga yang ditahan dan diperkosa oleh KKB, kami belum mengetahuinya secara pasti, kami akan lakukan investigasi soal itu," ucap dia.

4. Polsek Tembagapura sempat diserang anggota KKB

Ratusan Warga dari 4 Kampung Dievakuasi ke Timika Akibat Teror KKB(ANTARA FOTO/Sevianto Pakiding)

Pada Jumat (6/3) dan Sabtu (7/3) juga sebanyak 900 warga Distrik Tembagapura dievakuasi ke Timika. Mereka mengungsi ke rumah-rumah kerabat mereka seperti di Kwamki Lama, SP12, SP13, SP9, Irigasi, SP2, SP3, dan SP4.

Kantor Polsek Tembagapura sebelumnya diserang sekelompok anggota KKB pada Senin (2/3) pukul 13.00 WIT, dari arah perbukitan di belakangan markas polisi itu yang berjarak sekitar 300 meter. Akibat serangan ini, seorang polisi terluka. Dua kendaraan dan fasilitas lain juga rusak akibat serangan ini.

Pada hari yang sama pukul 08.25, kendaraan patroli Polsek Tembagapura juga rusak akibat serangan KKB, hingga seorang anggota terluka akibat terkena serpihan peluru.

Penembakan di Papua juga tidak hanya menyebabkan warga mengungsi. Seorang anggota Brimob Bharada Doni Priyanto gugur dalam kontak tembak dengan KKB di Jipabera, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, Jumat (28/2).

Sementara, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menduga teror dari KKB untuk menggagalkan pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 20 Oktober hingga 2 November 2020 di Papua.

Namun, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyatakan, PON XX di Papua akan tetap berlangsung, meski belakangan ada penembakan.

Baca Juga: Pansus Papua DPD Dorong Kejagung Tegakkan Hukum dan HAM di Papua  

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya