Aksi Menteri Yohana Akhiri Diskriminasi Perempuan dalam Akses Ekonomi

Jangan ada lagi diskriminasi peningkatan ekonomi perempuan

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise, terus kampanyekan program 'three ends' untuk menghilangkan diskriminasi kepada kaum perempuan. Salah satunya, menyoroti tentang cara mengakhiri ketidakadilan akses pemberdayaan perempuan di bidang  ekonomi.

Yohana mengungkapkan, sejauh ini perempuan kerap kali mengalami tindak kekerasan dan kesenjangan dalam mengakses, mengelola, dan memperoleh manfaat pembangunan. Hal itulah yang dialami perempuan yang menjalankan bisnis kecil.

"Hal ini terbukti, para pelaku usaha mikro dan kecil masih mengalami keterbatasan dalam menjalankan usahanya untuk mengakses program-program peningkatan ekonomi, baik yang bersumber dari pemerintah maupun kalangan swasta," ujar Yohana Yembise dalam rilis yang diterima IDN Times.

Baca Juga: Anak Melakukan Aborsi di Jambi, Menteri Yohana: Ibunya Bisa Dipenjara

1. Peringati Hari Ibu ke-90, Yohana Yembise luncurkan program Sekoper Cinta di Bandung

Aksi Menteri Yohana Akhiri Diskriminasi Perempuan dalam Akses EkonomiDok Kementerian PPPA

Seperti dikatahui, Menteri Yohana sedang melakukan kunjungan kerja ke Kota Kembang, Bandung, Minggu (16/12). Ia datang menghadiri Expo Usaha Kecil Menengah (UKM) Perempuan yang digelar untuk peringatan Hari Ibu ke–90.

Selain itu, dalam acara tersebut juga diselipkan peluncuran program anyar yang merupakan hasil kolaborasi Kementerian PPPA dan Pemprov Jawa Barat, yakni Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita–Cita atau disingkat 'Sekoper Cinta'.

2. Usaha mikro milik perempuan dapat menyelamatkan Indonesia pada masa krisis 1998

Aksi Menteri Yohana Akhiri Diskriminasi Perempuan dalam Akses EkonomiDok Kementerian PPPA

Dalam kegiatan tersebut, Yohana mengaku Kementerian PPPA sengaja membuat program tersebut untuk upaya penyadaran kepada berbagai pihak, terutama pada kaum laki-laki akan peran strategis perempuan dalam pembangunan bangsa.

Sebab, kata Yohana, sekitar 60 persen usaha mikro yang dimotori oleh kelompok perempuan, ternyata dapat menyelamatkan Indonesia saat mengalami krisis ekonomi 1998 lalu.

3. Peran perempuan dan laki-laki terbukti mampu wujudkan ketahanan keluarga

Aksi Menteri Yohana Akhiri Diskriminasi Perempuan dalam Akses EkonomiIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Wajar jika perempuan asal Manokwari itu ingin memaksimalkan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, khususnya usaha mikro. Pasalnya, ketahanan ekonomi keluarga yang diwujudkan oleh sinergitas peran kaum perempuan dan laki – laki terbukti mampu mewujudkan ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa.

"Sebab itu, semangat memperjuangkan peran dan kedudukan perempuan dalam pembangunan bangsa oleh para perempuan pejuang di masa lampau, masih relevan untuk dipertahankan dan dipelihara dalam konteks masa kini," bebernya.

4. Seluruh elemen harus bantu selesaikan minimnya akses perempuan jalankan bisnis

Aksi Menteri Yohana Akhiri Diskriminasi Perempuan dalam Akses EkonomiIDN Times/Rosa Folia

Dalam kesempatan tersebut, Yohana juga mengimbau bahwa seluruh elemen di Indonesia harus membantu menyelesaikan permasalahan minimnya akses perempuan untuk menjalankan bisnis kecil. Menurutnya, peran pemerintah, berbagai organisasi masyarakat, dan kalangan dunia usaha harus bisa menghilangkan diskriminasi dalam dunia bisnis antara laki-laki dan perempuan.

“Kerja kolaboratif dan sinergis untuk menjawab permasalahan perempuan dan anak, baik antara pemerintah dengan berbagai organisasi masyarakat dan kalangan dunia usaha, adalah sebuah keharusan," ujar Yohana.

"Membangun kebersamaan perempuan dan laki-laki secara setara, yang dimulai dari tingkat individu dan keluarga, dapat meningkatkan kualitas keluarga, yang pada akhirnya akan bermuara pada meningkatnya kesejahteraan bangsa,” tukasnya.

5. Ridwan Kamil hadir dalam peluncuran program 'Sekoper Cinta'

Aksi Menteri Yohana Akhiri Diskriminasi Perempuan dalam Akses EkonomiDok Kementerian PPPA

Sementara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga turut hadir dalam peluncuran program Sekoper Cinta. Ia menungkapkan pentingnya program tersebut untuk wadah perempuan Jawa Barat untuk saling bertukar pengetahuan, pengalaman dan meningkatkan kualitas hidupnya, sehingga mampu memberdayakan dirinya, keluarga, dan lingkungan sekitar.

"Visi kami ke depan, yakni Jabar Juara Lahir Batin. Visi ini tak hanya berfokus pada infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga berfokus pada ketahanan keluarga, karena keluarga merupakan pilar penting dalam membangun masyarakat yang sejahtera,” tutup pria yang kerap disapa Emil tersebut.

Baca Juga: Canda Ridwan Kamil Soal Lembaga Unik  BP3APK2BPMPD Ada di Jabar

Baca Juga: Menteri Yohana Kecam Pelibatan Anak dalam Aksi Teror

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya