SBY: Mulai Januari 2019, Kami akan All-Out Kampanyekan Prabowo-Sandi

Elektabilitas Prabowo-Sandi naik 15 persen jelang akhir 2018

Jakarta, IDN Times - Ketua Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudoyono (SBY), mengaku sudah menentukan isu-isu strategis untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilu 2019. Ia dan kolega satu koalisinya sepakat bersinergi dan memperbaiki koordinasi untuk memuluskan langkah keduanya menjadi RI 1 dan RI 2.

Selain itu, pria yang kerap disapa SBY tersebut mengatakan bahwa pejabat partai politik dari kedua belah pihak, yakni Gerindra dan Demokrat, juga sepakat berjuang memenangkan Pemilu Legislatif secara bersamaan.

"Pak Prabowo dan saya sampai kali ini memiliki pandangan yang sama bahwa tujuan perjuangan politik di pemilu serentak ini adalah suksesnya kami di Pilpres dan Pileg. Kami ingin Pak prabowo menang dalam pemilu Presiden, tapi baik Gerindra dan Demokat juga sukses memiliki suara besar di parlemen," kata SBY usai melakukan pertemuan dengan Prabowo di kediamannya, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

1. Partai Demokrat dan Gerindra telah melakukan evaluasi dalam kampanye awal

SBY: Mulai Januari 2019, Kami akan All-Out Kampanyekan Prabowo-SandiIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Politisi berusia 69 tahun tersebut mengungkapkan kedua kubu juga telah melakukan evaluasi dalam masa kampanye empat bulan awal. Kata SBY, di masa kampanye awal, partai Demokrat masih fokus pada kampanye pileg yang akan digelar 17 April mendatang. Namun demikian, SBY mengaku tetap menjalankan tugasnya untuk kampanye dan tak lupa memenangkan partai koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Baca Juga: Demokrat: SBY dan AHY Kampanyekan Prabowo-Sandi Maret 2019

2. Demokrat all-out menangkan pasangan Prabowo-Sandi di Pemilu 2019

SBY: Mulai Januari 2019, Kami akan All-Out Kampanyekan Prabowo-SandiANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

Partai Demokrat pun berjanji akan all-out untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi di sisa masa kampanye ke depan. Ia menggunakan double track strategy agar target di Pileg dan Pilpres sama-sama bisa meraih hasil maksimal.

"Kami sepakat mulai Januari sampai April, atau dalam waktu 3,5 bulan mendatang, kami fokuskan agar Pak Prabowo sebagai capres bisa menjelaskan kepada rakyat Indonesia siapa presiden dan wakil presiden yang lebih diyakini pemimpin negeri ini. Karena itu dalam kampanye nanti, kami ingin kampanyekan visi dan misi serta tawaran program dan kebijakan untuk menjawab aspirasi dan memenuhi harapan rakyat," bebernya.

3. Demokrat targetkan suara lebih besar ketimbang Pemilu 2014

SBY: Mulai Januari 2019, Kami akan All-Out Kampanyekan Prabowo-SandiANTARA FOTO/Rony Muharrman

SBY menambahkan, Demokrat juga targetkan suara yang lebih besar ketimbang Pemilu 2014. Hal itu agar Partai Demokrat bisa banyak menempatkan kadernya di parlemen nanti. Di samping itu, ia juga ingin mengawinkan kemenangan di Pileg dengan sukseskan Prabowo-Sandi menjadi presiden dalam periode lima tahun ke depan.

4. Prabowo tak merasa diabaikan Demokrat

SBY: Mulai Januari 2019, Kami akan All-Out Kampanyekan Prabowo-SandiIDN Times/Irfan Fathurohman

Di sisi lain, Prabowo tak merasa diabaikan oleh Demokrat dalam kampanye awal yang telah dijalani. Menurutnya, memang sangat sulit untuk menghidupkan mesin partai koalisi, sebab hal itu tak hanya dirasakan dari partainya saja, tetapi partai koalisi lain termasuk Demokrat.

Oleh sebab itu, eks Komandan Jenderal Kopassus itu juga tetap percaya dengan komitmen Demokrat di koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

"Walau saya dan Pak SBY jarang bertemu, jajaran pimpinan partai koalisi, termasuk Demokrat, tetap intensif bertemu. Bahkan partai koalisi telah menunjukan kemajuan-kemajuan berarti. Jadi untuk itu saya garisbawahi bahwa saya tidak pernah ragu dengan komitmen Pak SBY," tukasnya.

5. Juru bicara BPN klaim elektabilitas Prabowo-Sandi naik 15 persen

SBY: Mulai Januari 2019, Kami akan All-Out Kampanyekan Prabowo-SandiIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Sementara itu, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat dihubungi usai pertemuan, bertutur bahwa BPN semakin optimistus bisa memengkan Pilpres 2019 usai SBY dan Prabowo melakukan silaturahmi. Ditambah, hasil survei menunjukan elektabilitas paslon nomor dua itu terus bergerak progresif. Sebab, hingga akhir tahun, elektabilitas pasangan tersebut terus menunjukkan perkembangan sebesar 15 persen.

"Kami tadi coba mencocokkan hasil-hasil survei. Survei Pak SBY juga menunjukkan ada peningkatan 15 persen. Melihat siklusnya, BPN optimistis sebab Pak SBY sudah dua periode menjadi Presiden. Jika melihat perkembangannya, menunjukan arah yang positif. Kami menangkap, ada banyak harapan dari masyarakat yang tidak puas dan ingin adanya perubahan, wajar jika dukungan ke pasangan nomor dua semakin besar," tutupnya.

Baca Juga: Demokrat Kampanye Prabowo Maret, Sandi: SBY Master of Strategy

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya