Grace Natalie: Dari Jurnalis Hingga Jadi Politikus

Grace adalah istri seorang web-preneur sukses

Jakarta, IDN Times - Tinggal hitungan hari lagi Indonesia Millennial Summit (IMS) 2019 akan dihelat. Acara yang diselenggarakan IDN Times ini rencananya akan digelar di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta, dan menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten dari berbagai bidang, di antaranya politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan hingga kepemimpinan millennial.

Salah satu pembicaranya adalah politikus muda yang kini memimpin Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. Grace tercatat sebagai bakal calon anggota legislatif 2019 dan akan maju di daerah pemilihan (Dapil) Jakarta 3, melingkupi Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat. Sebelumnya, ia lama berkarier di bidang jurnalistik. Bahkan, dunia wartawan lah yang mengantarkan ibu dua anak ini ke panggung politik.

Kesuksesan Grace mendirikan partai politik, membuatnya berhasil membuat generasi millennial penasaran akan sepak terjangnya di pemilu 2019. Untuk mengenal lebih jauh tentang Grace Natalie, berikut profilnya.

1. Walau kuliah akuntansi, Grace mencintai dunia jurnalistik

Grace Natalie: Dari Jurnalis Hingga Jadi PolitikusInstagram/@garcenat

Perempuan asal Jakarta itu adalah sarjana di akuntansi Institut Bisnis Indonesia atau sekarang dikenal sebagai Universitas Kwik Kian Gie, setelah menyelesaikan sekolah menegah atas di SMAK 3 BPK Penabur.

Saat masih kuliah, Grace memang sudah tertarik dunia jurnalistik. Hal itu terlihat saat ia mengikuti kompetisi SCTV Goes To Campus di Jakarta. Bahkan, dalam kompetisi tersebut bakatnya sudah terlihat karena berhasil menorehkan prestasi dengan masuk lima terbaik tingkat nasional.

Baca Juga: Alfatih Timur: CEO & Co Founder Kitabisa.com yang Suka Menolong

2. Grace sempat berpindah-pindah ke berbagai stasiun TV

Grace Natalie: Dari Jurnalis Hingga Jadi PolitikusInstagram/@gracenat

Setelah lulus kuliah kecintaan Grace akan dunia jurnalistik tak pernah padam. Alih-alih mencari pekerjaan sebagai seorang akuntan, perempuan 36 tahun itu justru memilih menjadi reporter SCTV pada 1,5 dasawarsa silam.

Selang setahun, karier Grace mulai menanjak, ia didapuk menjadi salah satu news anchor di program Liputan6. Ia bertahan menjadi news anchor di program tersebut selama setahun. Namun, pada 2006, Grace akhirnya memilih pindah menjadi jurnalis ANTV.

Tak bertahan lama di ANTV, Grace kembali hijrah ke Tvone pada 2008 bersama seniornya, Karni Ilyas. Selama tiga tahun di sana, ia banyak memegang program-program dari mulai produksi hingga tayang di stasiun TV tersebut.

3. Punya banyak pengalaman dan jurnalis berprestasi

Grace Natalie: Dari Jurnalis Hingga Jadi PolitikusInstagram/@gracenat

Berprofesi sebagai jurnalis selama delapan tahun, banyak pengalaman yang didapatkan anak pertama dari tiga bersaudara tersebut. Tak jarang ia turun ke daerah bencana, seperti tsunami Aceh 2004, ada juga peliputan konflik seperti di Poso, Sulawesi Tengah, serta beberapa kasus-kasus terorisme yang terjadi di Indonesia.

Ia juga tercatat beberapa kali wawancara ekslusif bersama tokoh dunia, di antaranya Presiden Timor Leste Ramos Horta, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, dan CEO majalah Forbes Steve Forbes.

Atas pengalamannya itu, beberapa kali Grace digajar penghargaan. Ia dinobatkan sebagai Anchor of The Year 2008, lalu diberi penghargaan sebagai runner up Jewel of Station 2009 dari blog News Admirer, dan juga tercatat masuk daftar 100 perempuan terseksi FHM 2009.

4. Terjun ke dunia politik setelah bekerja di lembaga survei

Grace Natalie: Dari Jurnalis Hingga Jadi PolitikusInstagram/@gracenat

Pada 2012, Grace mengubah arah hidupnya dengan meninggalkan dunia jurnalistik yang telah membesarkan namanya. Ia memilih bergabung bersama lembaga survei, Saiful Mujani Reaserch and Consulting (SMRC). Tak tanggung-tanggung, di sana ia langsung mengemban tugas anyar sebagai Chief Executive Officer (CEO).

Intensitasnya yang selalu dekat dengan dunia politik seperti pemilihan kepala daerah ataupun pemilihan presiden, membuat Grace tertarik terjun ke panggung politik hingga akhirnya ia mendirikan partai politik bernama PSI pada 2015.

Kini, partai yang dikenal sebagai partainya anak muda itu mulai unjuk gigi dan dikenal banyak orang di pelosok Tanah Air. Hal itu membuat Grace optimis menatap pemilu 2019 yang akan digelar April mendatang.

"Tahun 2018 adalah tahun menggembirakan bagi PSI. Awal tahun ini PSI lolos verifikasi KPU dan resmi menjadi peserta pemilu. Kini rakyat Indonesia memiliki partai nasionalis alternatif untuk dipilih pada pemilu 2019 nanti," kata Grace seperti dikutip dari Antara.

5. Grace adalah istri seorang web-preneur

Grace Natalie: Dari Jurnalis Hingga Jadi PolitikusInstagram/@gracenat

Di luar kesibukannya sebagai sebagai politikus, Grace juga merupakan seorang ibu rumah tangga. Ia adalah istri dari seorang web-preneur kenamaan, Kevin Osmond dan memiliki anak semata wayang bernama Kenzo. Keduanya sudah menikah pada 2011.

Kevin sendiri memang dikenal sebagai pendiri situs-situs kenamaan di Indonesia. Dilansir dari situs Linkedin, Kevin merupakan pendiri Printerous, tiket.com, fimela.com, Bouncity, dsb.

Dalam IMS 2019, IDN Times meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019. Survei ini dikerjakan IDN Research Institute bekerja sama dengan Alvara Research Center. Melalui survei yang melibatkan 1400-an responden di 12 kota ini, IDN Times menggali aspirasi dan DNA millennial Indonesia. Simak hasilnya di IMS 2019, dan ikuti perkembangannya di situs kami ya.

Kamu tertarik ingin menjadi bagian dari IMS 2019? Buruan klik ims.idntimes.com untuk mendapatkan tiket IMS. Tiket terbatas!

Baca Juga: Edward Tirtanata, Pemilik Kopi Kenangan, Kopi untuk Mengenang Mantan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya