Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,5 km Sepanjang Malam

Masyarakat sekitar diminta waspada

Jakarta, IDN Times - Aktivitas Gunung Merapi kembali meningkat. Sejak sore hingga malam, tepatnya pada 26 Januari 2021 pukul 18.00-24.00 WIB, Merapi berkali-kali meluncurkan awan panas guguran.

Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui citra satelit, awan panas Merapi petang tadi terjadi pada pukul 18.18 WIB dengan amplitudo 45 milimeter dan durasi 135 detik ke arah barat daya.

Aktivitas serupa terdeteksi terjadi pada pukul 19.03 WIB dengan amplitudo 40 milimeter dan durasi 160 detik, estimasi jarak luncur 1500 meter ke arah yang sama.

1. Masyarakat diminta tak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya

BPPTKG pun mengingatkan potensi bahaya aktivitas Gunung Merapi berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer.

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak," cuit Twitter resmi BPPTKG pada Rabu (27/1/2021) dini hari WIB.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung #Merapi akan segera ditinjau kembali," lanjut cuitannya.

Baca Juga: Jateng Waspada! Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Kondisi Siaga  

2. Gunung Merapi luncurkan 11 kali awan panas guguran sepanjang malam

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,5 km Sepanjang MalamGunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (18/1/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Setelah pukul 20.00 WIB, luncuran awan panas guguran pun terus terjadi. Total hingga pukul 24.00 WIB itu, 11 kali aktivitas tersebut tercatat oleh BPPTKG.

Terakhir, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 milimeter dengan estimasi jarak luncur 1,5 kilometer ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

3. Rekomendasi tetap dipertahankan

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,5 km Sepanjang MalamIlustrasi Gunung Meletus (Merapi) (IDN Times/Arief Rahmat)

Kasi Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso sempat mengatakan, pada 2021 ini fenomena munculnya api diam atau lava pijar menandakan Gunung Merapi memasuki fase erupsi baru.

Agus memastikan, pihaknya pun sejauh ini masih mempertahankan rekomendasi yang sudah berlaku, yakni Pemerintah Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

Selain itu, dalam rekomendasi tersebut juga mengungkapkan jika penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB Ill harus dihentikan. Lalu, pelaku wisata dihimbau tak melakukan kegiatan wisata di KRB Ill Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

"Rekomendasi tetap dipertahankan, karena masih ada potensi erupsi eksplosif, dari data pemantauan yang dilakukan," tukasnya.

Baca Juga: Semburkan Awan Panas, Gunung Merapi Muntahkan 47 Guguran Lava Pijar

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya