IDA Jelaskan Maksud Ngotot Menggelar Tes Baca Alquran untuk Capres

Tes baca Alquran untuk menghilangkan politik identitas

Jakarta, IDN Times - Ikatan Dai Aceh (IDA) mengungkapkan mengapa pihaknya ingin menyelenggarakan tes baca Alquran untuk calon presiden dalam Pemilu 2019.

Menurutnya, pemimpin yang bisa membaca Alquran sangat penting artinya bagi masyarakat Aceh. Ia pun menilai hal itu juga tak kalah esensial bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Muslim yang diprediksi setuju dengan apa yang akan IDA lakukan.

"Bagi orang lain di luar Aceh, atau bagi masyarakat Muslim, saya rasa kalau ditanya satu per satu apakah mau memiliki pemimpin yang bisa baca Alquran, saya pikir 100 persen semua mau," kata Ketua IDA, Tengku Marsyuddin Ishak, di Markas TKN jalan Cemara, Menteng, Jakarta (17/1).

1. Pihak IDA paham jika tes baca Alquran bukan salah satu syarat yang wajib dipenuhi

IDA Jelaskan Maksud Ngotot Menggelar Tes Baca Alquran untuk CapresIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Pihaknya paham, jika kemampuan membaca Alquran dari calon pemimpin bukanlah salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang presiden. Akan tetapi, ia menyebut bahwa tes baca Alquran ini diusahakan untuk bisa dihelat.

"Apa pun hasilnya tak akan melahirkan rekomendasi atau mengkritisi siapa pun dari kami. Hasilnya yang pasti kami akan publish, masalah kritikan nanti kami kembalikan ke publik," ujar Marsyuddin.

Baca Juga: Tagih Uji Baca Alquran, Dai dari Aceh Gagal Bertemu Prabowo

2. Ide tes baca Alquran muncul ketika suasana politik di Indonesia sedang panas

IDA Jelaskan Maksud Ngotot Menggelar Tes Baca Alquran untuk CapresIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Marsyuddin menambahkan, sebelum ide ini tercetus, politik di Tanah Air memang sedang memunculkan politik identitas. Hal itu membuat suasana politik jelang Pemilu menjadi panas.

"Sadar atau tidak, setuju atau tidak, ini dirasakan. Kami, dari masyarakat arus bawah, merasa ukhuwah sangat direndahkan, satu sama lain saling mengkafirkan, bahkan ada klaim memilih salah satu calon menjamin masuk surga. Itu membuat masyarakat susah dan terjadi pertikaian," bebernya.

3. Tes baca Alquran digunakan agar tak ada lagi politik identitas

IDA Jelaskan Maksud Ngotot Menggelar Tes Baca Alquran untuk CapresIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Oleh sebab itu, IDA menginisiasi tes baca Alquran ini untuk dilaksanakan. Hal itu agar tak ada yang saling menuding satu sama lain, terkait siapa yang paling mewakili pihak tertentu. "Dan itu muncul dari kami, bahwa ayo kita uji tes baca Alquraan untuk kedua paslon. Mungkin dari masyarakat Aceh, ini yg bisa kami berikan untuk meredam pertikaian," tuturnya.

4. Tes baca Alquran didukung berbagai pihak termasuk tokoh-tokoh dan ulama

IDA Jelaskan Maksud Ngotot Menggelar Tes Baca Alquran untuk CapresIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Pihaknya pun senang karena agenda yang direncanakan IDA didukung banyak pihak. Kata Marsyuddin, tes baca Alquran ini didukung para tokoh, ulama, dan santri-santri dari berbagai daerah.

Selain itu, pihaknya mengklaim jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga sudah memebri lampu hijau perihal yang akan dilakukan oleh IDA. Sebab, lanjutnya, KPU merasa tak masalah jika kedua paslon mau dan menyetujui untuk ikut tes baca Alquran.

5. Tes baca Alquran akan digelar di Aceh

IDA Jelaskan Maksud Ngotot Menggelar Tes Baca Alquran untuk CapresANTARA FOTO/Galih Pradipta

Tes baca Alquran sendiri rencananya akan digelar di Masjid Besar Baiturrahman, Aceh. Sedangkan untuk materi yang akan digunakan nanti, IDA merencanakan akan menguji dengan materi surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek.

Baca Juga: Ikatan Dai Aceh: Jokowi-Ma'ruf Bersedia Tes Baca Alquran

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib
  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya