IMS 2019: Ini Alasan Alfatih Timur Dirikan Kitabisa.com

Alfatih mendirikan kotak amal zaman now di usia muda

Jakarta, IDN Times - Nama kitabisa.com sebagai salah satu platform terbesar penggalangan dana dan donasi secara online (crowd funding) sudah tak asing lagi bagi banyak orang, khususnya di kalangan millennial. Namun, siapa yang tahu apa alasan M Alfatih Timur mendirikan start up itu.

Alfatih mengungkapkan, awal mendirikan kitabisa.com adalah ketika pada 2013 ia terinspirasi situs kickstarter.com. Bedanya, ia lebih tertarik membuat laman untuk bidang sosial, sebab hal itu bermanfaat bagi banyak orang untuk memberikan bantuan kepada siapapun yang membutuhkan di Indonesia.

“Waktu saya itu mahasiwa sering galang dana melalui kotak amal. Hal itu jadi salah satu inspirasinya. Namun, saya ingin kotak amal ini bertransformasi untuk bisa dijangkau banyak orang dengan memanfaatkan teknologi sampai akhirnya bisa sebesar sekarang,” Kata Alfatih pada acara IMS 2019 dalam sesi diskusi panel bertema ‘Democrtizing Access to Donation and Spreading Awareness’ di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Sabtu (19/1).

Ia juga tak melihat perbedaan cara Kitabisa meminta donasi dengan cara konfensional yang dilakukan dengan kotak alam. Hanya, kata Alfatih, ini merupakan bentuk lebih modern atau disebut ‘kotak amal zaman now’.

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2019. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini dilangsungkan pada 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta.

IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh 1.500-an pemimpin millennial. Dalam IMS 2019, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019. Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerjasama dengan Alvara Research Center.

Melalui survei yang melibatkan 1400-an responden di 12 kota ini, IDN Times menggali aspirasi dan DNA millennial Indonesia. Survei ini sendiri dilakukan pada periode 20 Agustus-6 September 2018 dengan margin of error 2,62 persen.

Simak hasilnya di IMS 2019, dan ikuti perkembangannya di situs kami, IDN Times.

Baca Juga: Pesan Najwa Shihab di IMS 2019: Jangan Mau Jadi Serdadu Generasi Tua

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib
  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya