Jelang Debat, Karding Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Ma'ruf Amin 

Ma'ruf Amin sudah terbiasa melakukan debat, hanya saja...

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko 'Jokowi' Widodo-KH Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menyambangi kediaman Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Situbondo, Situbondo, Menteng, Jakarta, untuk memberikan pelbagai laporan terkait perkembangan pilpes 2019 pada Minggu (13/1). Selain itu, ia juga membicarakan beberapa hal mengenai debat yang akan digelar tiga hari mendatang.

Keduanya nampak membicarakan hal yang sangat penting, hal itu bisa dilihat dari durasi waktu yang dihabiskan keduanya untuk berdiskusi. Dari pantauan IDN Times, Karding datang pukul 17.00 WIB. Ia kemudian masuk ke dalam rumah Ma'ruf dan baru keluar sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca Juga: 20 Pertanyaan Debat Sudah Diberikan KPU kepada Kedua Kubu

1. Karding datang ke rumah Ma'ruf Amin untuk melaporkan teknis pelaksanaan debat

Jelang Debat, Karding Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Ma'ruf Amin IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Karding mengungkapkan bahwa dirinya melaporkan hal mengenai teknis pelaksanaan debat tadi. Menurutnya, Hal itu untuk mempersiapkan pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01 agar benar-benar siap dalam pelaksanaan debat nanti.

Akan tetapi, sejauh ini dia tak khawatir melihat perkembangan kedua orang yang diusungnya itu jelang debat. Sebab, ia sudah mengetahui kemampuan yang dimiliki, termasuk Ma'ruf Amin.

2. Karding sebut Ma'ruf Amin memiliki kemampuan debat yang baik

Jelang Debat, Karding Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Ma'ruf Amin IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sekjen DPP PKB itu mengklaim bahwa Abah (sapaan Ma'ruf) memiliki kemampuan debat yang baik. Sebab, kata Karding, di organisasi Nahdatul Ulama (NU) sudah memiliki dua tradisi yang biasa dilakukan oleh Abah, yakni halaqah (diskusi tentang satu hal) dan bahtsul masail (perdebatan dalam penentuan fikih tertenu, peraturan, hukum seperti apa, sehingga lahir fatwa yang dikeluarkan.

"Nah dalam soal debat, kyai tak ada masalah. Sejauh ini kyai sendiri sudah bagus," ujar politisi asal Donggala, Sulawesi Tengah tersebut.

Baca Juga: Debat Pilpres 2019: Prabowo-Sandiaga Dinilai Tidak Berpengalaman

3. Di balik kelebihannya, Ma'ruf masih memiliki kekurangan yang harus diperbaiki

Jelang Debat, Karding Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Ma'ruf Amin IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Namun demikian, Karding tetap menyebutkan bahwa Ma'ruf masih memiliki satu problem yang harus diselesaikan. Ia menilai bahwa Ma'ruf belum terbiasa dibatasi waktunya saat debat.

"Problemnya hanya satu, beliau terbiasa dengan waktu yang panjang dalam debat. Oleh karena itu kami sampaikan bahwa penyampaiaan visi kan tiga menit, jadi kalau kyai ngomong harus dibatasi waktu yang tepat. Agar kata dan pesan yang akan disampaikan nanti gampang dicerna, memiliki daya tarik, dan mengandung harapan yang tinggi," bebernya.

4. Ma'ruf Amin banyak memberikan masukan dan memperkaya jawaban dari kisi-kisi yang telah KPU berikan

Jelang Debat, Karding Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Ma'ruf Amin IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Karding pun memperjelas mekanisme yang akan digunakan dalam debat perdana nanti. Ia pun memberi masukan mengenai bagaimana menjawab pertanyaan panelis nanti. Sebab, ungkap Karding, hal itu penting untuk memperjelas tugas paslon dalam debat agar lebih efektif.

Disinggung mengenai kisi-kisi pertanyaan yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara, pihaknya mengaku sudah menerima dan mempelajarinya. Sejauh ini, tak ada yang jadi masalah bagi paslon nomor urut 01. Bahkan, Ma'ruf banyak memberi feed back mengenai masukan dari apa yang kami berikan.

"Malah dalam banyak hal, jawaban yang kami buat itu dikritisi dan diperkaya oleh beliau. Hampir dari seluruh poin pasti diperkaya oleh beliau," tutur politisi berusia 45 tahun itu.

5. Debat perdana akan membahas perihal hukum, HAM, korupsi, dan terorisme

Jelang Debat, Karding Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Ma'ruf Amin ANTARA FOTO/ Widodo S. Jusuf

Debat capres perdana sendiri rencananya akan digelar di Hotel Bidakara pada pada 17 Januari 2019. Tema yang akan diusung dalam debat itu adalah masalah hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Enam panelis pun dilibatkan dalam debat kali ini, diantaranya; Prof Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum UI), Prof Bagir Manan (Mantan Ketua MA), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Bivitri Susanti (Ahli Tata Negara), Margarito Kamis (Ahli Tata Negara), dan Agus Rahardjo (Ketua KPK). Sedangkan untuk moderator yang akan mengatur jalannya debat adalah Ira Koesno dan Imam Priyono.

Baca Juga: Mengenal Margarito Kamis, Panelis Debat Capres dari Timur Indonesia 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya