Ahmad Taufan Damanik, Panelis Debat Capres yang Menyuarakan Isu HAM

Taufan Damanik punya dedikasi lebih untuk HAM

Jakarta, IDN Times - Ahmad Taufan Damanik menjadi salah satu nama yang dipilih Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk menjadi panelis di debat capres-cawapres, Kamis 17 Januari mendatang. Debat akan berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta.

Taufan masuk menjadi salah satu panelis karena latarbelakangnya sesuai dengan tema debat perdana capres-cawapres kali ini, yakni hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Dia akan lebih fokus menguji kedua calon pasangan presiden dan calon wakil presiden di bidang hak asasi manusia (HAM). Sebab, Taufan merupakan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) periode 2017-2022. Siapakah sebenarnya Taufan? Berikut profilnya:

Baca Juga: Bagir Manan, Panelis Paling Senior di Debat Capres 2019

1. Taufan berprofesi sebagai dosen dan pegiat lembaga nonpemerintah

Ahmad Taufan Damanik, Panelis Debat Capres yang Menyuarakan Isu HAMInstagram@taufandamanik

Selain dikenal sebagai pegiat lembaga nonpemerintahan, Taufan merupakan dosen ilmu politik, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU). Selain itu, dosen aktivis '98 ini juga aktif sebagai aktivis hak anak.

Pria asal Pematang Siantar ini juga tercatat sebagai ketua KKSP Medan, ketua Presidium Koalisi Nasional NGO Pemantau Anak. Ia juga pernah terpilih sebagai komisioner di Komisi Badan Promosi dan Perlindungan Hak Asasi Perempuan dan Anak (ACWC) delegasi Indonesia.

2. Taufan punya dedikasi lebih untuk HAM dan dapat beberapa penghargaan

Ahmad Taufan Damanik, Panelis Debat Capres yang Menyuarakan Isu HAMInstagram/@taufandamanik

Taufan kecil menghabiskan waktu sekolahnya di Pematang Siantar, Sumatera Selatan. Di kampung halamannya, Taufan menempuh sekolah dasar hingga mengakhiri sekolah menengah atas di SMA Negeri 2 Pematang Siantar.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan sarjana dengan mengambil bidang ilmu hukum.

Taufan memang dikenal sebagai orang yang banyak mengabdikan hidupnya untuk sosial. Wajar jika beragam penghargaan didapatkan Taufan atas dedikasinya tersebut. Sebut saja penghargaan seperti Dosen Favorit Ilmu Politik FISIP USU, 2010 lalu.

Selain itu, ia juga mendapat penghargaan dari Gubernur Sumatera Utara tahun 2010, ada juga penghargaan Examplary Humanitarian, Human Rights and Peace Building During Aceh in Conflict and Situation, dalam rangka The 10th Anniversary of Peach in Aceh dari Aceh Peace Forum, Tahun 2015.

3. Pada 2017 Taufan dipilih menjadi Ketua Komnas HAM

Ahmad Taufan Damanik, Panelis Debat Capres yang Menyuarakan Isu HAMANTARA/Dyah Dwi

Pria 53 tahun itu banyak terlibat dalam pelbagai organisasi yang berhubungan dengan hak asasi manusia, baik itu tentang perempuan maupun anak-anak.

Atas komitmennya di bidang HAM, nama Taufan pun masuk dalam komisioner Komnas HAM pada Oktober tahun lalu. Pascamenyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan di Komisi II DPR RI, Taufan akhirnya didapuk sebagai Ketua Komnas HAM untuk periode 2017-2022.

4. Panelis menjamin tak ada pertanyaan yang akan memojokan salah satu paslon

Ahmad Taufan Damanik, Panelis Debat Capres yang Menyuarakan Isu HAMANTARA/Dyah Dwi

Perihal kesiapannya menjelang debat nanti, Taufan memastikan panelis sudah siap menguji paslon nomor urut 01 dan 02 di depan publik. Ia menjamin, pertanyaan yang diberikan panelis nanti tak akan memojokan salah satu pihak.

Dosen yang juga mengajar di program Magister Studi Pembangunan USU ini menjelaskan, semua panelis sudah menyusun pertanyaan yang tepat. Sebab, kata Taufan, debat ini bertujuan untuk melihat gagasan kedua kubu soal program untuk membangun Indonesia ke depan.

"Sama sebetulnya dengan apa yang sekarang jadi perdebatan. Concern publik tertangkap, bagaimana Indonesia ke depan, supaya demokrasi kita itu bisa lebih berbobot misalnya, lembaga hukumnya lebih berwibawa," kata Taufan baru-baru ini.

5. Ira Koesno dan Imam Priyono jadi moderator debat capres

Ahmad Taufan Damanik, Panelis Debat Capres yang Menyuarakan Isu HAMIDN Times/Amelinda Zaneta

Selain Taufan, KPU juga sudah menunjuk dan menetapkan lima nama lain yang akan menjadi panelis di debat perdana capres-cawapres. Mereka adalah Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum UI), Prof Bagir Manan (mantan Ketua MA), Bivitri Susanti (Ahli Tata Negara), Margarito Kamis (Ahli Tata Negara), dan Agus Rahardjo (Ketua KPK).

Selain itu, dua nama juga dipilih jadi moderator dalam debat ini. Mereka adalah Ira Koesno dan Imam Priyono.

Baca Juga: Mengenal Margarito Kamis, Panelis Debat Capres dari Timur Indonesia 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya