Hari AIDS Sedunia, Pemkot Bekasi Ajak Masyarakat Cegah Penyebaran HIV
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekasi, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Bekasi menggelar sosialisasi mengenai penyebaran HIV di Hari AIDS Sedunia, yang berlangsung di bawah Fly Over Summarecon, Kamis (1/12/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanti Rohilawati menjelaskan, dalam sosialisasi pihaknya membagikan brosur mengenai cara penularan HIV hingga cara mencegahnya.
Selain itu, pihaknya juga membagikan pita merah sebagai tanda dukungan kepada orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
"Ini adalah kegiatan memperingati Hari AIDS sedunia, dimana temanya yaitu satukan langkah cegah HIV akhiri AIDS," kata Tanti kepada wartawan.
Dalam memperingati Hari AIDS Sedunia ini, Pemkot Bekasi juga melibatkan beberapa pihak termasuk di dalamnya pegiat AIDS, pemerhati HIV AIDS, dan lain sebagainya.
Baca Juga: KemenPPPA Prihatin Banyak Anak dengan HIV-AIDS di RI Dikucilkan
1. Generasi muda diimbau berperilaku aman dan jangan berisiko
Dia juga mengajak generasi muda untuk berperilaku aman dan tidak berisiko untuk menghentikan kasus baru HIV.
Dia berharap, di 2030 mendatang, tidak ada lagi kasus baru HIV. "Saya mengajak khususnya generasi muda untuk berperilaku aman dan tidak berisiko ya. Mari kita satukan langkah untuk menyukseskan 2030 zero AIDS, artinya tidak ada kasus baru AIDS," jelasnya.
2. Ada 700 kasus baru
Tanti menjelaskan, sepanjang 2022 pihaknya menemukan lebih dari 700 warga yang terinfeksi HIV. Namun, 700 orang tersebut tidak semua berasal dari Kota Bekasi.
"Untuk tren dari Januari sampai sekarang kan cukup luar biasa menurut kami. Kemarin sudah di atas 700 untuk yang baru," katanya.
3. Ada 10 layanan medis untuk HIV
Dia juga mengatakan, saat ini Kota Bekasi memiliki 10 layanan medis dan konseling bagi masyarakat yang berisiko.
"Ada RS Chasbullah Abdul Majid, RS Ananda, RS Elisabeth, RS Hermina, dan 6 puskesmas. yang memang sampai saat ini kita terus tingkatkan untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," jelasnya.
Dia menambahkan, masyarakat yang berisiko jangan takut untuk melakukan pengecekan agar tidak mempercepat penyebaran virus.
"Sementara untuk mempertahankan imun tubuhnya, untuk memperhambat ini kalau tidak diberikan terapi, akan mempercepat kepada stadium pergeseran ke AIDS," tambahnya.
Baca Juga: Sariawan Gejala Umum HIV/AIDS, Dokter Gigi Jadi Pendeteksi Awal HIV