Keseruan Perayaan Cap Go Meh di Bekasi, Ada Barongsai hingga Tepekong

Cap Go Meh juga dimeriahkan budaya nusantara

Bekasi, IDN Times - Rangkaian perayaan Hari Raya Imlek diakhiri dengan digelarnya Cap Go Meh. Di Kota Bekasi, Cap Go Meh dirayakan dengan menggelar kirab budaya pada Minggu (5/2/2023) siang. 

Kirab budaya dimulai dari Kelenteng Hok Lay Kiong, Jalan Kenari - Jalan Mayor Oking - Jalan Kartini - Jalan Ir. H. Juanda - Jalan Agus Salim - Jalan Baru Perjuangan - Jalan Perjuangan. 

Selanjutnya, rombongan kembali melewati Jalan Ir. H. Juanda untuk mencapai titik akhir di Kelenteng Hok Lay Kiong. 

Baca Juga: Peringati Imlek, Jokowi Kenang Mal dan Warung Tutup saat COVID 2020

1. Panjang rombongan mencapai 1 km

Keseruan Perayaan Cap Go Meh di Bekasi, Ada Barongsai hingga TepekongKeseruan Arak-arakan Cap Go Meh di Kota Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Pantauan IDN Times di Jalan Ir. H. Juanda, panjang peserta yang mengikuti acara Cap Go Meh diperkirakan mencapai satu kilo meter. Peserta juga menggunakan atribut yang didominasi warna merah. 

Selain ada barongsai dan Naga Liong yang identik dengan budaya China, terlihat juga budaya lainnya seperti ondel-ondel dan Reog Ponorogo. 

Selain itu, kirab tersebut juga menampilkan drum band, kostum nusantara seperti kebaya, hingga kostum Tom Sam Chong yang ada di film Sun Go Kong. 

Baca Juga: Jangan Salah, Ini Beda Cap Go Meh, Sa Cap Me, dan Ceng Beng

2. Dipadati warga Bekasi

Keseruan Perayaan Cap Go Meh di Bekasi, Ada Barongsai hingga TepekongKeseruan Arak-arakan Cap Go Meh di Kota Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Perayaan Cap Go Meh juga membuat warga Kota Bekasi berkumpul di jalan yang dilalui peserta kirab. Sepanjang jalan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa antusias dengan perayaan yang sempat terhenti selama dua tahun karena pandemik COVID-19.

Beberapa kendaraan juga terlihat berhenti karena penuhnya jalan oleh warga yang begitu antusias. Meskipun perjalanannya terganggu, pengendara tersebut tetap menikmati penutupan rangkaian Hari Raya Imlek. 

Baca Juga: Libur Panjang Imlek, Arus Lalu Lintas di Kota Bandung Relatif Sepi

3. Gotong Tepekong

Keseruan Perayaan Cap Go Meh di Bekasi, Ada Barongsai hingga TepekongKeseruan Arak-arakan Cap Go Meh di Kota Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Ketua Yayasan Kelenteng Hok Lay Kiong, Ronny Hermawan, mengatakan, terdapat juga umat Tionghoa yang menggotong Tepekong atau Toa Pe Kong. 

Tepekong dipercaya dapat mengusir aura negatif dan mengusir roh jahat saat digoyangkan sepanjang jalan. 

"Ritual pawai gotong Tepekong, ini nanti digoyang-goyang, bergembira suka cita, intinya mengusir roh-roh jahat pengaruh-pengaruh negatif supaya kita di Bekasi terbebas dari bencana banjir, gempa bumi, dan lain-lain," katanya kepada wartawan, Minggu. 

Ronny juga menyebut, peserta arak-arakan menempuh perjalanan kurang lebih sejauh 5 kilo meter. 

Baca Juga: Setelah 3 Tahun, Perkumpulan Toechew Kembali Meriahkan Cap Go Meh

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya