Petani Bekasi Demo di SPBU karena Sulit Dapat Solar, Panen Terganggu

Pekerjaan petani terhambat karena tidak ada solar

Bekasi, IDN Times - Puluhan petani menggelar aksi demo di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 3417205 di Jalan Harapan Indah Boulevard, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jumat (2/12/2022). 

Salah satu petani bernama Nomir (49) menjelaskan, para petani di wilayah Kabupaten Bekasi tidak mendapatkan pasokan solar untuk keperluan alat pertanian. 

"Ini masalah kelangkaan solar, kami dari pertanian ini sangat kekurangan solar. Karena di lokasi kami (sawah) sedang ada panen," jelasnya saat ditemui di lokasi. 

Baca Juga: Warga Bekasi Mengeluh soal Parkir Liar, Polisi Amankan 3 Juru Parkir

1. Untuk mesin pertanian

Petani Bekasi Demo di SPBU karena Sulit Dapat Solar, Panen TergangguTidak dapat solar, puluhan petani di Bekasi gelar aksi demo. (IDN Times/Imam Faishal)

Dia mengatakan, solar dibutuhkan untuk keperluan mesin bertani. Dia juga mengatakan, banyak padi yang tidak bisa dipanen karena mesin untuk memanen tidak berjalan. 

"Sudah ada semingguan (tidak dapat solar), sebelumnya sih lancar-lancar aja. Makanya kami ini banyak padi yang tidak keambil karena komben itu tidak beroperasi, bahan bakar kurang," jelasnya. 

2. Berharap solar ada lagi

Petani Bekasi Demo di SPBU karena Sulit Dapat Solar, Panen TergangguTidak dapat solar, puluhan petani di Bekasi gelar aksi demo. (IDN Times/Imam Faishal)

Dia mengatakan, petani yang berasal dari Kabupaten Bekasi tidak boleh membeli solar di wilayah lain. Dia juga berharap, BPH Migas dapat menambah pasukan solar di wilayah Kabupaten Bekasi. 

"Makanya kami izin kepada BPH Migas tolonglah tambahin buat di bulan ini aja, karena kami benar-benar sangat membutuhkan solar," jelasnya. 

3. Tanggapan pengelola SPBU

Petani Bekasi Demo di SPBU karena Sulit Dapat Solar, Panen TergangguTidak dapat solar, puluhan petani di Bekasi gelar aksi demo. (IDN Times/Imam Faishal)

Kepala Divisi SPBU Pertamina 3417205 Arif Sunandar menjelaskan, pihaknya tidak dapat kiriman solar sejak 26 November lalu. Dia juga mangatakan, pihaknya hanya mendapatkan sedikit kiriman Pertalite. 

"Sejak 26 November solar sudah nol kuotanya, sedangkan Pertalite hanya sedikit dapatnya. Padahal kan saya pesan Pertalite, saya pesannya lebih dari yang dikirim dari pusat," jelasnya. 

Dia berharap, segera mendapat kiriman solar agar aktivitas para petani dan masyarakat lainnya tidak terganggu. 

"Ya saya harap pejabat di atas bisa melihat, kami sendiri sedih kalau mereka cerita, karena mereka sejak solar kosong ya pakai tenaga sendiri," ujarnya. 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya