Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penganiayaan Satpam Apartemen Bekasi
Intinya Sih...
- Polisi segera menetapkan tersangka kasus penganiayaan terhadap satpam Apartemen Kemang View, Kota Bekasi. Polisi telah mengantongi identitas dua pelaku penganiayaan, dan bukan anggota ormas tetapi warga sekitar apartemen.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekasi, IDN Times - Polres Metro Bekasi Kota bakal menetapkan tersangka kasus penganiayaan terhadap satpam Apartemen Kemang View, Jalan Raya Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, mengatakan penetapan tersangka itu dilakukan setelah penyidik memeriksa saksi-saksi.
"Sudah (gelar perkara), tinggal kami gelar perkara untuk menetapkan tersangka," kata Firdaus kepada wartawan, Rabu (29/5/2024).
Baca Juga: Polisi Kejar Pelaku Penganiayaan Satpam di Apartemen Bekasi
1. Polisi kantongi identitas pelaku
Firdaus mengatakan, saat ini pihaknya telah mengetahui dua pelaku yang mengeroyok satpam. Dia memastikan, pelaku bukan merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas).
"Saksi dan pelapor sudah dilakukan pemeriksaan. (Pelaku) bukan ormas, tapi warga sekitar," kata dia.
2. Pelaku diduga dua orang terpengaruh minuman keras
Sebelumnya, seorang satpam Apartemen Kemang View yang berlokasi di Jalan Raya Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, menjadi korban penganiayaan oleh dua orang yang diduga sedang dipengaruhi minuman keras.
Editor’s picks
Satpam bernama Gerzon Petrus Lekatompessy yang merupakan korban penganiayaan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu, 22 Mei 2024 sekitar pukul 00.10 WIB.
Kejadian itu berawal saat dia sedang ingin membeli obat nyamuk, dan melihat dua orang sedang duduk di sebuah taman apartemen tersebut.
"Saya melihat kedua pelaku itu tengah duduk-duduk di samping taman, kemudian saya turun ke bawah (ke warung) tanpa ada curiga apapun," katanya kepada wartawan, Jumat, 24 Mei 2024.
3. Pelaku sempat mengalangi korban
Setelah membeli obat nyamuk, korban pun kembali melewati dua orang tersebut. Namun, kedua orang itu tiba-tiba langsung menghalangi jalannya korban.
"Karena kondisi mereka mabuk, terus saya langsung ngeluarin uang untuk menawarkan 'udah buat beli tahu bulat' supaya mereka juga pikirannya tidak konsentrasi atau fokus ke saya. Setelah itu saya jalan dan saya tinggalkan mereka dan saya menuju ke lobi," katanya.
Namun, salah satu dari dua orang tersebut menarik baju korban dan langsung mengembalikan uang yang diberikan Gerzon kepada pelaku. Terduga pelaku lainnya pun langsung menghadang kembali, saat korban ingin melanjutkan berjalan hingga terjadilah cekcok.
Saat itu, pelaku tersulut emosi dan sempat mengancam akan membunuh korban. Gerzon mengaku sempat berusaha tenang dan tidak menghiraukan.
Namun, lanjut Gerzon, seorang pelaku langsung memukul Gerzon diduga dengan sebatang kayu. Saat itu, Gerzon hampir terjatuh akibat hantaman tersebut. Dia berusaha melarikan diri ke arah dalam loby. Namun, pelaku kembali mengejarnya hingga Gerzon mengalami pemukulan.
"Waktu saya lagi menangkis, dilempar lagi batu ke kepala saya, dan di situ ada rekaman videonya, dan di situlah mungkin berdarah akhirnya kepala saya," katanya.