Polisi Selidiki Kasus Ormas yang Bikin Resah Warga di Bekasi

Polisi masih mencari barang bukti

Bekasi, IDN Times - Polres Metro Bekasi Kota menyelidiki laporan warga RW 06, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat terkait dugaan organisai masyarakat (ormas) yang bikin resah masyarakat. 

"Yang dilaporkan oleh warga Kranji terkait keresahan, aktivitas yang dilakukan salah satu oknum kelompok masyarakat yang di sana," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira kepada wartawan, Kamis (19/5/2022). 

Baca Juga: Ormas Bikin Resah, Warga di Bekasi Minta Perlindungan Polisi

1. Masih tahap penyelidikan

Polisi Selidiki Kasus Ormas yang Bikin Resah Warga di BekasiIlustrasi penyelidikan. (Pixabay.com/geralt)

Ivan juga menjelaskan, pihaknya masih mencari barang bukti dan kerugian masyarakat untuk menentukan sangkaan pasal jika terdapat tindak pidana. 

"Penyelidikan apa yang dilakukan, persangkaan pasalnya apa, diduga pelanggaran pidananya apa, itu masih jadi penyelidikan kita," jelasnya. 

2. Warga minta perlindungan polisi

Polisi Selidiki Kasus Ormas yang Bikin Resah Warga di BekasiResah Lingkungannya Ada Sekretariat Ormas, Warga di Bekasi Minta Perlindungan Polisi. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya, warga RW 06, Perumnas 1, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi meminta perlindungan kepada pihak Kepolisian. Langkah ini diambil karena warga merasa resah terdapat sekretariat salah satu ormas di lingkungannya. 

Wakil Ketua Karang Taruna (Katar) RW 06 Dimas Galih (40 tahun) menjelaskan, anggota ormas sempat mendatangi rumah ketua Katar RW 06 dan mendapatkan tindakan intimidasi. 

"Kami ke Polres Metro Kota Bekasi adalah untuk meminta perlindungan hukum, karena diduga terjadi intimidasi kepada warga kami, khususnya kepada ketua Karang Taruna kami," jelasnya kepada wartawan, Rabu (18/5/2022). 

3. Minta sekretariat ormas dipindahkan

Polisi Selidiki Kasus Ormas yang Bikin Resah Warga di BekasiWakil Ketua Karang Taruna (katar) RW 06 Dimas Galih (40). (IDN Times/Imam Faishal)

Dia juga mengatakan, sekretariat ormas tersebut menempati bangunan bekas pertokoan Koperasi Unit Desa (KUD) yang masih dimiliki oleh Perum Perumnas sejak 5 tahun lalu. Galih juga berharap sekretariat ormas yang ada di lingkungannya dapat dipindahkan.

"Kami tidak meminta banyak, tuntutan kami hanya minta ormas ini dipindah dari lingkungan kami, karena sudah seyogyanya fungsinya dikembalikan, karena ini adalah perumahan, bukan kantor sekretariat," jelasnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya