Polisi Tangkap Pembunuh Laki-laki Dibungkus Terpal di Kali Ciherang
Polisi menangkap pelaku pembunuhan laki-laki yang dibungkus terpal dan ditenggelamkan ke Kali Ciherang, Bekasi (IDN Times/Imam Faishal)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekasi, IDN Times - Polres Metro Bekasi berhasil menangkap pembunuh laki-laki yang jasadnya ditemukan di Kali Ciherang, Desa Karangsetia, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Selasa (29/3/2022) lalu. Pada saat ditemukan, jasad korban berinisial MK (19) terlilit terpal dan digantungi genteng sebagai pemberat.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan menjelaskan pelaku yang merupakan seorang pria berinisial VM (24) ditangkap pada Rabu (30/3/2022).
"Kami berhasil menangkap pelaku 22 jam setelah ditemukan (korban)," kata Gidion kepada wartawan di Mapolres Metro Bekasi, Jumat (1/4/2022).
1. Kronologi pembunuhan laki-laki yang ditenggelamkan jasadnya di Kali Ciherang
Polisi menangkap pelaku pembunuhan yang tega kasih pemberat saat korban diceburkan ke Kali. (IDN Times/Imam Faishal)Gidion menjelaskan korban, tersangka, dan satu orang saksi berinisial R sedang membicarakan bisnis pegadaian mobil di gudang milik tersangka di wilayah Bekasi.
Namun, lanjut Gidion, saksi R memutuskan untuk tidur lebih dahulu. Lalu, lanjut Gidion, tersangka mencium bau tidak sedap keluar dari botol mineral dan menuduh korban memasukkan obat ke dalam air mineral tersebut hingga terjadi perselisihan.
"Mereka minum, kemudian salah satu saksi atas nama R itu sedang tidur, kemudian terjadi perselisihan antara VM dan MK sehingga VM secara spontan melakukan kekerasan membanting korban," jelas Gidion.
Baca Juga: Mayat Laki-laki Ditemukan Terbungkus Terpal di Kali Ciherang Bekasi
2. Tersangka duga korban telah meninggal setelah dibanting
Tersangka memperagakan saat dirinya sedang mengangkat korban ke mobil bak. (IDN Times/Imam Faishal)Saat perselisihan, tersangka membanting korban sebanyak dua kali sehingga korban tidak sadarkan diri. Pada saat dicek tersangka, VM menduga korban sudah tidak bernyawa.
Editor’s picks
"Setelah dicek menurut tersangka nadinya sudah tidak berdentut, timbul kepanikan, untuk menyembunyikan kekerasan itu, disembunyikan dengan cara diseret disembunyikan jenazah kemudian pada pukul 4 lebih itulah timbul niatan untuk membuang jenazah," jelas Gidion.
Namun, dari hasil autopsi ternyata korban meninggal akibat terlalu banyak menghirup air akibat ditenggelamkan.
"Tetapi dari hasil laboratorium ada hasil visumnya itu bahwa jenazah meninggal karena tenggelam. Jadi, ciri-cirinya paru-parunya basah kemudian terisi air. Maka meninggalnya adalah di air," jelasnya.
3. Korban ditemukan 3 Km dari titik penenggelaman
Kondisi jasad terbungkus terpal di Bekasi (Dok. Istimewa)Setelah panik karena menyangka korban telah tidak bernyawa, tersangka mengangkat korban ke mobil bak milik saksi R dan membungkusnya dengan terpal. Lalu tersangka juga mengikatkan korban dengan 10 buah genteng dengan maksud agar korban tetap di dasar air.
Korban ditenggelamkan di Kali Ulu dan ditemukan oleh warga yang sedang memancing di Kali Ciherang, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi yang berjarak tiga kilometer dari lokasi pembuangan.
"Dia setir sendiri dari TKP pertama, pembantingan atau kekerasan itu TKP pertama, TKP kedua itu pembuangan, TKP ketiga penemuan mayat," jelas Gidion.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 338 KUHPidana tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Sebelumnya, mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa Identitas ditemukan mengapung di Kali Ciherang, Desa Karangsetia, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Selasa (29/3/2022).
Kapolsek Cikarang Kompol Mustakim mengatakan temuan jenazah ini berawal dari laporan masyarakat yang sedang memancing di Kali Ciherang pada siang hari.
"Warga sedang mancing terus menemukan mayat, (lalu warga tersebut) lapor ke bhabinmas setempat sekitar jam 13.00 WIB," kata Mustakim kepada wartawan, Selasa (29/3/2022).
Baca Juga: 5 Potret Kali Bekasi Dipenuhi Busa Akibat Pembuangan Limbah
Topik:
Berita Terkini Lainnya
