Ratusan Siswa Bekasi Gagal Study Tour, Dana Digelapkan EO

Pihak sekolah minta uang kembali

Bekasi, IDN Times - Ratusan siswa kelas 12 Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi harus gigit jari lantaran gagal melakukan perjalanan study tour ke Yogyakarta. Diduga, kegagalan ini dikarenakan pihak event organizer (EO) melakukan penggelapan dana. 

Siswa kelas 12 yang berjumlah 288 orang itu direncanakan berangkat pada Kamis (8/6/2023) pukul 20.00 WIB. Saat itu, para siswa sudah menunggu di sekolah. Namun, pihak EO saat itu tak mampu memberangkatkan mereka. Pun, baru ada empat bus dari delapan yang telah dijanjikan. 

Kuasa Hukum MAN 1 Kota Bekasi, Samsudin, menjelaskan pihaknya juga saat itu mencoba menelepon pihak hotel yang telah dijanjikan EO untuk bermalam saat berada di Yogyakarta. Ternyata, Samsudin menyatakan tak ada proses reservasi hotel yang dilakukan oleh EO tersebut.

"Saya mencoba menelepon hotel yang dijanjikan. Namun, tidak ada reservasi hotel dari EO," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (10/6/2023).

1. EO telah terima dana Rp474 juta

Ratusan Siswa Bekasi Gagal Study Tour, Dana Digelapkan EOilustrasi study tour (pexels.com/Andrea Bosco)

Samsudin juga mengatakan, setiap murid dikenakan biaya Rp1.999.000 untuk perjalanan ke Yogyakarta dan bermalam selama empat hari. EO bernama Jogja Holiday Center ini juga telah menerima uang dari pihak sekolah sebesar Rp474 juta. 

Setelah tidak diberangkatkan EO, pihaknya langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Bekasi Utara atas dugaan penipuan. 

"Akhirnya, kami putuskan untuk lapor ke polisi. Laporan itu sudah kami sampaikan per 8 Juni 2023, malam," jelasnya. 

Baca Juga: Asyik Nongkrong di Warkop, Pemuda di Bekasi Diserang 2 Pria

2. Sudah lampirkan barang bukti

Ratusan Siswa Bekasi Gagal Study Tour, Dana Digelapkan EOIlustrasi study tour. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Saat melaporkan EO ke pihak kepolisian, Samsudin juga telah melampirkan sejumlah barang bukti seperti proposal dan kwitansi. Surat perjanjian kerja sama juga dilampirkan demi memperkuatnya. 

Pihak kepolisian juga sedang mendalami laporan dengan nomor LP/B/118/VI/2023/SPKT/Polsek Bekasi Utara/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya tersebut. 

"Kami juga sudah menyerahkan bukti-bukti yang kita punya seperti proposal penawaran, surat perjanjian bersama terkait penyelenggaraan study tour, ada bukti kwitansi penerimaan uang. Perkembangannya, hari ini sedang dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian masih bekerja," ujar Samsudin. 

3. Minta uang kembali

Ratusan Siswa Bekasi Gagal Study Tour, Dana Digelapkan EOilustrasi transaksi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Dia berharap, dengan batalnya study tour ke Yogyakarta, pihak EO dapat mengembalikan uang yang telah diterima sesuai dengan surat perjanjian. 

"Kami sampaikan kepada kepolisian, prinsipnya ingin memperjuangkan uang yang sudah dibayar itu dikembalikan. Karena, itu juga tercantum dalam surat perjanjian," ujar Samsudin. 

Baca Juga: Pelaku Penggelapan Dana SMA 21 Ditangkap, Siswa Tetap Study Tour

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya