Hoaks Pesan Berantai Penculikan di Wisma Asri Bekasi

Waspada, Hoaks Pesan Berantai Penculikan di Wisma Asri Bekasi

Masyarakat harus tetap waspada

Tangkapan layar video berantai. (Istimewa)

Bekasi, IDN Times - Beredar pesan berantai terkait informasi penculikan dengan cara dibius dan dimasukkan ke dalam karung di wilayah Kelurahan Wisma Asri, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Pesan berantai tersebut juga disertakan video yang menggambarkan seorang anak kecil sedang duduk dalam teras rumah. Tidak lama, anak tersebut tersebut didatangi seorang pria yang membius dan memasukkannya ke dalam karung.

Narasi dalam keterangan di pesan berantai tersebut, peristiwa itu terjadi di Perumahan Wisma Asri, Kota Bekasi.

"Kejadian di perumahan Wisma Asri Bekasi. Gak segan-segan masuk ke dalam teras rumah, anak dibius dan dimasukkan ke karung (terekam cctv) tetap waspada," katanya dalam keterangan pesan berantai tersebut.

1. Pesan berantai hoaks

Tangkapan layar video berantai. (Istimewa)

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki, mengatakan pihaknya sudah mengecek dan penculikan tersebut bukan terjadi di Kota Bekasi.

"Itu berita hoaks dan kejadian 2020. Itu juga bukan di wilayah hukum kami, bukan di Wisma Asri," kata Hengki kepada wartawan, Senin (30/1/2023).

2. Harus waspada

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki. (IDN Times/Imam Faishal)

Hengki mengatakan, masyarakat tidak perlu takut dengan kabar soal penculikan di Bekasi. Namun, lanjut Hengki, orang tua harus tetap waspada dalam menjaga anaknya.

"Tidak usah gelisah, tapi tetap meningkatkan kewaspadaannya. Misalnya, yang punya anak sekolah, atau masih kecil, putra-putri yang memerlukan pengawasan ketat, ya diawasi, jadi tetap waspada," kata Hengki.

3. Segera tanyakan kebenaran berita

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki. (IDN Times/Imam Faishal)

Hengki juga mengatakan, masyarakat harus bijak saat mendapatkan informasi. Jika ingin memastikan kebenaran informasi, Polres Metro Bekasi Kota menyediakan nomer pengaduan untuk masyarakat.

"Kalau ada berita begitu (hoaks), daripada bingung tanya ke layanan pengaduan kamidi nomor 081326361995. Masyarakat bisa menanyakan ini benar atau enggak," ujarnya.

Baca Artikel Selengkapnya