Betulkah Ini Partai dari Anggota Dewan yang Diamankan KPK dalam OTT di Jambi?

Laporan IDN Times, Linda Juliawanti

Jakarta, IDN Times - Sepuluh pejabat yang terdiri dari anggota dewan, pejabat di Pemerintah Provinsi Jambi dan pengusaha swasta, diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (29/11) malam.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan pada Rabu(29/11) pagi, membenarkan adanya penangkapan tersebut.

Kesepuluh orang tersebut, tujuh diantaranya diamankan di Jambi sementara tiga lainnya di Jakarta.

"Tentunya tim lebih dahulu harus melakukan proses awal. Kita punya waktu sekitar 24 jam sampai dengan penentuan status dari pihak yang diamankan tersebut," kata dia.

Baca juga: Bakal Hadir di Milad 212, Kuasa Hukum Rizieq Minta Polisi SP3 Kasus Video Chat

tandaseru.id

Menurut Febri, KPK menyita uang sebesar Rp 1 miliar dari OTT tersebut. Pihaknya menduga uang tersebut  sebagai suap yang diberikan kepada penyelenggara negara, terkait pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Jambi tahun 2018.

"Uang masih dalam proses perhitungan, karena tim sebagian masih di Polda Jambi. Sejauh ini kami dapatkan informasinya uang yang diamankan sekitar lebih dari Rp1 Miliar. Diduga ada praktek pemberian dan penerimaan oleh penyelenggara negara setempat dengan pembahasan dan proses APBD tahun 2018 di Jambi," ungkapnya.

Meski demikian, Febri enggan membeberkan secara detail kasus yang melibatkan anggota DPRD dan pejabat Pemerintah Provinsi Jambi itu. 

Berdasarkan informasi yang beredar, KPK mengamankan anggota DPRD dari PAN yang juga Ketua Harian DPW PAN Jambi berinisial S, anggota DPRD Jambi dari Partai Demokrat berinisial N.

Selain itu, terdapat Ketua ormas sayap PAN berinisial GW, Asisten III Provinsi Jambi berinisial Sy dan seorang sopir. Mereka diamankan di sebuah hotel di Jambi.

Baca juga: KPK Lakukan OTT Terhadap Anggota Dewan hingga Pejabat di Jambi