BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi hingga 7 Meter, Ini Penyebabnya

Terjadi di beberapa wilayah di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan curah hujan dan gelombang tinggi akan terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Adanya suplai massa udara lembab dari Asia di seluruh wilayah Indonesia diduga menjadi penyebabnya.

"Hujan akan turun dengan intensitas sedang hingga lebat mulai 19 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018 mendatang. Namun, curah hujan di setiap daerah tidak sama," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat ditemui IDN Times, Senin (18/12).

Baca juga: BMKG Imbau Warga Sukabumi Jauhi Wilayah Pantai

Dwikorita membagi beberapa wilayah tersebut ke dalam dua periode. Yakni pada saat Natal dan pergantian tahun. 

1. Menjelang dan Periode Natal (19 - 26 Desember 2017)

BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi hingga 7 Meter, Ini PenyebabnyaANTARA FOTO/Fanny Octavianus

Wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur akan mengalami kondisi ini. Yakni Aceh bagian barat, pesisir selatan Sumatera, Banten, pesisir utara Jawa, Sulawesi Selatan, NTB, NTT, Sulawesi Tengah, dan Papua bagian tengah

2. Menjelang dan Awal Tahun 2018 (25 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018)

BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi hingga 7 Meter, Ini PenyebabnyaANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Wilayah pesisir utara Jawa, Jateng, Jatim, Kaltara, Sulteng, Maluku, Aceh, pesisir barat Sumatera, Yogyakarta, Kaltim, dan NTT mendapat gilirannya. 

BMKG Imbau Waspadai Perairan 

Selain potensi hujan lebat, Dwikorita juga menyebutkan akan terjadi potensi angin kencang lebih dari 20 knot di beberapa wilayah di Indonesia. Khususnya, wilayah yang dekat dengan Laut Cina Selatan, Laut Natuna, Laut Jawa, Laut Banda, Samudera Hindia Selatan, Jawa Tengah, dan NTB. 

"Angin kencang ini, terjadi di wilayah perairan. Sehingga menyebabkan ketinggian gelombang yang cukup tinggi. Antara 2,5 hingga 7 meter, kata dia. 

Baca juga: BMKG: Ada 19 Kali Gempa Susulan Yang Mengguncang Wilayah Selatan Jawa

BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi hingga 7 Meter, Ini PenyebabnyaNTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Khusus jasa transportasi laut, Dwikorita mengimbau untuk berhati-hati dalam beraktivitas di laut, dan selalu berkoordinasi dengan BMKG.

"Lengkapi diri dengan perangkat dan alat keselamatan jika memang terpaksa beraktivitas dalam kondisi tersebut. Namun, saya imbau untuk tidak beraktivitas," tandas Dwikorita.

Baca juga: BNPB dan BMKG Cabut Peringatan Tsunami Pasca-Dua Kali Gempa di Jawa Barat

Topik:

Berita Terkini Lainnya