Eks Napiter di Lamongan Bangun Irigasi dan Bedah Rumah Warga Miskin
Mereka berharap bisa lebih sering dilibatkan
Ketua YLP Ali Fauzi ikut membangun jalan. IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Puluhan mantan napi teroris (Napiter) yang tergabung dalam Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) turut dilibatkan dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Kodim 0812 Lamongan di Desa Tebluru, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan.
Mantan kombatan, ISIS, bom Bali dan juga teroris Poso tersebut diajak membangun saluran irigasi pertanian, membuat jalan penghubung antar desa serta bedah rumah warga miskin di Lamongan
1. Selama puluhan tahun petani kesulitan memperoleh air
Lokasi Desa Tebluru dipilih sebagai tempat dilaksanakannya TMMD oleh TNI karena wilayah tersebut merupakan dataran tinggi. Masyarakat yang mayoritas sebagai petani saat ini sangat kesulitan memperoleh air.
Para petani selama ini hanya mengandalkan air hujan untuk mengairi sawah. "Awalnya saya juga tidak terpikirkan untuk dilibatkan dalam TMMD, tetapi setelah ada pertemuan silahturahmi dengan Pak Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono maka kami akhirnya dilibatkan," kata Ketua YLP Ali Fauzi Manzi, Kamis (15/10/2020).
2. Menepis anggapan bahwa mantan teroris tidak bisa hidup berdampingan dengan masyarakat
Karena ikut dilibatkan dalam program TMMD, Ali Fauzi beserta eks napiter lainnya menyambut baik tawaran tersebut. Hal ini juga sekaligus menepis anggapan bahwa mantan teroris tidak bisa berbaur dan hidup di tengah masyarakat.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Ini bukti bahwa kami bisa hidup berdampingan dan ternyata aparat TNI kita ini sangat luar biasa melakukan pendekatan kepada kami. Padahal, dulunya kami menganggap mereka sebagai lawan tapi sekarang bisa membaur sebagai kawan," ungkap Ali.
3. Berharap eks napiter terus diperhatikan
Ali pun mengucapkan terima kasih atas keterlibatan eks napiter dalam kerja sosial seperti ini. Pihaknya pun berharap agar mantan teroris tersebut terus diperhatikan terlebih kepada eks napiter yang baru saja keluar dari lapas.
"Ke depan kita masih butuh kakak asuh atau bimbingan dan juga perlu pendekatan dan tentunya ada sinergi antara mantan kombatan dan aparat keamanan," harapnya.
Baca Juga: Mantan Napiter Ini Sebut Biaya Aksi Terorisme Murah
4. TNI mengaku bangga
Dalam kesempatan yang sama Perwira Staff Ahli Tingkat III Komando Staff Angkatan Darat (KASAD) Mayjen TNI Benny Susianto mengaku bangga atas keterlibatan eks napiter.
"Yang membuat bangga saya adalah upaya prajurit TNI kami dalam membangun negara ini untuk lebih maju dan menolong orang yang tidak mampu. Dan kami juga bangga kepada eks napiter yang hari ini bersama-sama TNI ikut memberikan sumbangsih kepada bangsa Indonesia," jelasnya.
Baca Juga: Mantan Napiter Jadi Petugas Upacara Kemerdekaan di Mapolres Lamongan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All