Kebutuhan Penyelidikan, Makam Santri Asal Lamongan Dibongkar Polisi

Ada bekas luka lebam pada tubuh korban

Lamongan, IDN Times - Diduga menjadi korban penganiayaan, makam seorang santri berinisial GT (14) yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Kelurahan Tumenggungan, Kabupaten Lamongan dibongkar polisi, Kamis (21/10/2021). Pembongkaran jenazah santri salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Pacet, Mojokerto itu dilakukan Polres Mojokerto guna kepentingan otopsi.

1. Jenazah korban baru saja dimakamkan 8 hari lalu

Kebutuhan Penyelidikan, Makam Santri Asal Lamongan Dibongkar PolisiMakam seorang santri asal Lamongan dibongkar untuk dilakukan otopsi. Dok Istimewa

Jenazah santri berinisial GT sendiri baru saja dimakamkan selama 8 hari yang lalu. Otopsi terhadap jenazah dilakukan oleh jajaran kepolisian Polres Mojokerto berserta sejumlah dokter forensik dan para akademisi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

"Pada Rabu (20/10/2021) kemarin, klien kami melaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap GT yang mengakibatkan anak tersebut meninggal dunia. Kemudian Kamis dilakukan otopsi," kata kuasa hukum korban, Ahmad Umar Buwang.

Baca Juga: Aset Berharga, Lamongan Tunggu Arahan dari Pusat Soal Van der Wijck

2. Keluarga korban sempat diminta keterangan polisi selama 4 jam

Kebutuhan Penyelidikan, Makam Santri Asal Lamongan Dibongkar PolisiMakam seorang santri asal Lamongan dibongkar untuk dilakukan otopsi. Dok Istimewa

Usai melaporkan, lanjut Buwang, dugaan kasus penganiyaan itu penyidik polres Mojokerto langsung meminta keterangan selama 4 jam kepada keluarga almarhum. Setelah itu baru pihak kepolisian setempat berkoordinasi dengan Tim Forensik Polda Jatim untuk melakukan otopsi pada korban yang dilaksanakan hari ini.

"Kami juga sangat mengapresiasi kinerja kepolisian yang sangat cepat dalam menangani laporan dugaan penganiayaan yang dilaporkan oleh pihak keluarga korban," katanya.

3. Keluarga menemukan luka lebam pada tubuh korban

Kebutuhan Penyelidikan, Makam Santri Asal Lamongan Dibongkar PolisiMakam seorang santri asal Lamongan dibongkar untuk dilakukan otopsi. Dok Istimewa

Sementara itu, menurut pengakuan orang tua korban yang bernama Miftahul Ulum mengatakan, pihak keluarga pada saat itu sudah menaruh curiga terhadap kematian korban. Dimana sebelum dikebumikan terdapat luka lebam pada bagian tangan dan keluarganya cairan darah dari mulut almarhum.

"Kami hanya meminta keadilan saja untuk bisa mengungkap misteri kematian almarhum karena sebelum anak ini kita kubur terdapat beberapa luka di bagian tubuhnya," pungkasnya.

Baca Juga: Kapal yang Tenggelam di Lamongan Hampir Pasti Van der Wijck

Imron Saputra Photo Verified Writer Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya