Kisah Petugas Pemakaman COVID-19, Diusir Istri hingga Raih Prestasi

Kapolres Lamongan berikan hadiah umrah kepada lima polisi

Lamongan, IDN Times - Bripka Nanang Sumantri satu dari enam polisi yang mendapatkan penghargaan dari Polres Lamongan merupakan polisi yang selama ini menjadi petugas pemakaman jenazah COVID-19. Selama menjadi petugas, risiko yang dihadapi bukan hanya bahaya penularan virus corona saja, tapi Sumantri juga diusir sang istri dari rumah. Istri Sumantri menolak dirinya pulang ke rumah, karena menganggap Sumantri membawa virus corona dan berisiko menularkan kepada anggota keluarga lainnya. 

1. Diusir dan sempat menginap di Mapolres Lamongan

Kisah Petugas Pemakaman COVID-19, Diusir Istri hingga Raih PrestasiEnam anggota polisi Lamongan mendapatkan penghargaan dan hadiah umroh gratis dari polres. IDN Times/Imron

Lantaran tak diperbolehkan pulang ke rumah, Sumantri akhirnya membawa sejumlah baju yang dikemasnya di dalam koper. Dia lantas menginap sementara waktu di Mapolres Lamongan.

"Ya istri saya takut saya membawa virus corona, sampai-sampai saya tidak boleh pulang ke rumah. Tapi, sekarang sudah bisa pulang ke rumah setelah saya kasih tahu," kata polisi yang bertugas di Satintelkam Polres Lamongan ini.

2. Sudah 130 jenazah COVID-19 yang dimakamkan   

Kisah Petugas Pemakaman COVID-19, Diusir Istri hingga Raih PrestasiKapolres Lamongan AKBP Harun saat memimpin upacara. IDN Times/Imron

Hingga kini, lanjut Sumantri, tercatat sudah lebih dari 130 jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan terkonfirmasi positif COVID-19 yang sudah ia makamkan. Sesuai SOP pemakaman jenazah COVID-19, Sumantri dan sejumlah petugas lainnya hanya diberikan waktu selama 4 jam untuk menyelesaikan tugasnya.

"Meskipun pemakamannya tengah malam, namanya tugas ya harus berangkat," tegasnya.

Baca Juga: Malang akan Punya Tempat Pemakaman Khusus Jenazah COVID-19

3. Menjadi petugas pemakaman jenazah COVID-19 adalah panggilan tugas   

Kisah Petugas Pemakaman COVID-19, Diusir Istri hingga Raih PrestasiBripka Nanang Sumantri saat menerima hadiah umroh dari Kapolres Lamongan AKBP Harun. IDN Times/Imron

Berkat ketangguhannya mengemban tugas, kini Sumantri diganjar penghargaan dan mendapatkan hadiah umrah gratis dari Polres Lamongan. Meski begitu, tujuan utama Sumantri bukan lah semata-mata untuk meraih hadiah. 

"Saya juga tidak tahu kalau dapat hadiah umrah dari bapak kapolres, karena saya ditugaskan menjadi petugas pemakaman, ya saya berangkat saja," imbuhnya.

4. Harus jadi contoh bagi polisi lainnya   

Kisah Petugas Pemakaman COVID-19, Diusir Istri hingga Raih PrestasiKapolres Lamongan AKBP Harun saat diwawancarai sejumlah wartawan. IDN Times/Imron

Sementara itu, Kapolres Lamongan AKBP Harun mengungkapkan, penghargaan dan hadiah kepada sejumlah polisi sudah sangat pantas diberikan kepada mereka. Sebab, di tengah situasi pandemik COVID-19, mereka  berperan penting dalam menangani virus corona.

"Ada yang jadi petugas pemakaman jenazah, tugasnya tidak kenal waktu dan belum lagi resiko penularan virus corona ini kepada dia. Ada juga polisi yang membantu warga yang terdampak COVID-19 di wilayah Babat dan Modo," ungkapnya.

Baca Juga: Pemuda Lamongan Sulap Saluran Irigasi Sawah Jadi Tempat Budidaya Ikan

Imron Saputra Photo Verified Writer Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya