Mengenang Desa Tertua di Lamongan, Benteng Kekuatan Raja Airlangga

Abad 11 Lamongan jadi wilayah perdagangan internasional

Lamongan, IDN Times - Kabupaten Lamongan menyimpan segudang sejarah yang menarik untuk disimak. Salah satunya adalah sejarah Desa Cane. Desa ini adalah desa tertua yang ada di wilayah Lamongan.

Pada 1.000 tahun lalu, Desa Cane dikukuhkan oleh Sri Maharaja Airlangga sebagai Sima Swatantra atau daerah bebas pajak dengan simbol Garudamukha sebagai lencana resmi kerajaan yang dituangkan dalam sebuah batu gurit atau prasasti batu berbentuk tugu lancip di bagian atas.

1. Desa Cane menjadi benteng kekuatan Raja Airlangga dalam menghadapi musuh-musuhnya

Mengenang Desa Tertua di Lamongan, Benteng Kekuatan Raja AirlanggaProsesi acara penandatanganan replika prasasti replika Sima Swatantra oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Dok Humas Pemkab Lamongan

Peristiwa penetapan Desa Cane, yang saat ini menjadi Desa Candisari, Kecamatan Sambeng sebagai Sima Swatantra ini diberikan Maharaja Airlangga bukan tanpa sebab. Anugerah itu diberikan untuk menghargai perjuangan dan dedikasi para penduduk Cane karena kesetiaannya dalam membantu perjuangan sang raja dalam menghadapi serangan musuhnya dan menjadi benteng kekuatan di wilayah barat.

"Titik balik kejayaan Lamongan yang telah dimulai sejak 1.000 tahun lalu oleh Raja Airlangga kita lanjutkan kembali," kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Rabu (27/10/2021).

Baca Juga: Aset Berharga, Lamongan Tunggu Arahan dari Pusat Soal Van der Wijck

2. 1.000 tahun lalu tugu kejayaan atau Jayastamba Airlangga ditancapkan di bumi Lamongan

Mengenang Desa Tertua di Lamongan, Benteng Kekuatan Raja AirlanggaProsesi acara penandatanganan replika prasasti replika Sima Swatantra oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Dok Humas Pemkab Lamongan

Momentum titik balik kejayaan Lamongan, kata Yuhronur, kembali dilanjutkan dengan dengan sama-sama memberi penghargaan kepada masyarakat Desa Candisari melalui peresmian tugu Desa Tertua di Lamongan tersebut. Melalui Garudamukha tersebut diharapkan menjadi teladan dan spirit perjuangan dalam mencapai kejayaan Lamongan seperti yang dicita-citakan.

"Maka jelaslah bagi kita semua, bahwa hari ini adalah tepat 1000 tahun yang lalu Anugerah Raja Airlangga dikukuhkan. Tepat 1.000 tahun lalu 'tugu kejayaan' atau Jayastamba Airlangga ditegakkan di bumi Lamongan," terangnya.

3. Pada Abad Ke- 11 Lamongan sudah menjadi wilayah perdagangan internasional

Mengenang Desa Tertua di Lamongan, Benteng Kekuatan Raja AirlanggaProsesi acara penandatanganan replika prasasti replika Sima Swatantra oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Dok Humas Pemkab Lamongan

Dari, lanjut Yuhronur, data-data sejarah yang berhasil dikumpulkan oleh banyak peneliti, penggiat komunitas sejarah, dan peninggalan arkeologi yang masih ada di lapangan diperoleh gambaran yang cukup akurat mengenai kondisi wilayah Lamongan. Pada Abad 11 lalu wilayah ini sudah ramai. Tidak hanya sebagai arus perdagangan antar wilayah kota, namun sudah menjadi persinggahan perdagangan internasional.

"Dengan mengambil spirit sejarah yang pernah terjadi di Desa Candisari ini sekaligus mewakili kesejarahan wilayah Lamongan pada umumnya menyatakan bahwa bulan Oktober tahun 2021 ini adalah Titik Balik Kejayaan Lamongan," terangnya.

4. Berbagai bentuk barang dijual pada abad ke 11

Mengenang Desa Tertua di Lamongan, Benteng Kekuatan Raja AirlanggaProsesi acara penandatanganan replika prasasti replika Sima Swatantra oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Dok Humas Pemkab Lamongan

Yuhronur melanjutkan, Prasasti Cane, disamping berisi mengenai status Perdikan atas desa Cane juga mengatur tentang ketentuan pajak atas orang asing yang berdagang di wilayah Cane pada masa itu, seperti bangsa Arya (India), Sinhala (Thailand), Campa (Vietnam), khamir (Kamboja), Keling (India), dan lainya. 

"Bahwa dimasa lalu wilayah Lamongan sudah menjadi persinggahan pedagang Asing dan telah mengenal perdagangan internasional. Berbagai bentuk barang dagangan seperti kain, Kulit, benda porcelain, rempah-rempah, logam emas, perak, perunggu, besi, batu mulia, garam, juga komoditas kayu Cendana dan masih banyak lagi," pungkasnya.

Baca Juga: Wajah Menyedihkan Monumen Kapal Van der Wijck di Lamongan

Imron Saputra Photo Verified Writer Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya