Sungai Bengawan Njero di Lamongan Meluap, Banjir Rendam 5 Kecamatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur wilayah Lamongan membuat aliran sungai Bengawan Njero meluap. Akibatnya, puluhan rumah di 5 kecamatan terendam banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan Mugito mengatakan, 5 kecamatan yang dilanda banjir tersebut yakni Kecamatan Glagah, Karangbinangun, Turi, Deket dan Kali Tengah.
1. Ada 13 Desa di Lamongan yang kebanjiran
Ada 13 Desa, lanjut Mugito, di empat kecamatan yang terendam banjir di antaranya Kecamatan Glagah ada dua desa yang terendam, yakni Desa Soko dan Desa Menganti. Desa Karangnom dan Desa Waruk di Kecamatan
Karangbinangun. Desa Putat Kumpul, Berasan dan Desa Kemlagi Gede di Kecamatan Turi. Sedangkan untuk Kecamatan Kali Tengah terdapat 5 desa antara lain Desa Tiwet, Jelak Catur, Gambuhan, Blajo dan Desa Bojoasri.
2. Setiap tahun banjir terus terjadi di 5 kecamatan
Sementara untuk ketinggian banjir yang melanda 4 kecamatan pun bervariasi, dari 10 hingga 45 sentimeter. Mugito mengatakan, banjir yang melanda 4 kecamatan tersebut setiap tahunnya terus terjadi. Warga pun engan dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Sudah sering terjadi kok mas setiap tahunnya dan memang kondisi geografis wilayah tersebut dahulunya adalah rawa-rawa, jadi setiap tahunnya pasti kebanjiran," kata Mugito saat dihubungi IDN Times, Senin (4/1/2021).
Editor’s picks
Baca Juga: Viral Pengantin Baru Terobos Banjir, BPBD: Harusnya Infokan ke Kami
3. Diperkirakan ketinggian air akan terus naik
Pemerintah Lamongan sendiri sudah melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang lebih besa. Ssalah satunya memfungsikan pompa air di beberapa titik.
"Karena curah hujan saat ini masih terus terjadi dan kondisi air Bengawan Solo juga sudah naik, kami hanya bisa memfungsikan pompa air saja. Perkiraan kami banjir akan terus naik," katanya.
4. Banjir di Lamongan juga memutus akses jalan lintas desa
Selain merendam rumah warga, banjir juga memutus akses jalan lintas kecamatan dan merendam puluhan hektare sawah dan tambak milik para petani. Banjir juga memutus akses jalan antar desa.
"Sebenarnya untuk kerugian tidak begitu banyak, karena hanya sebagian petani yang sudah menebar benih ikan di tambak. Begitu pula kerugian yang dialami petani padi," pungkasnya.
Baca Juga: 120 Rumah di Jombang Terendam Banjir, Warga Menantikan Bantuan Makanan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.