Temui PKL, Bupati Lamongan Minta Pembeli Jangan Ngobrol Usai Makan

Meski PPKM dilonggarkan, Pemkab Lamongan larang hajatan

Lamongan, IDN Times - Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menemui sejumlah pedagang kaki lima yang berjualan di belakang Masjid Agung, Kelurahan Temenggungan, Kota Lamongan, Senin (26/7/2021), siang. Saat blusukan, orang nomor satu di kota Soto tersebut meminta kepada para pedagang agar tetap membatasi pengunjung yang makan di warungnya 20 menit. Hal ini sesuai instruksi dari pemerintah pusat.

1. Pengunjung warung hanya dibatasi waktu 20 menit saat makanan 

Temui PKL, Bupati Lamongan Minta Pembeli Jangan Ngobrol Usai MakanJalan Lamongrejo ditutup saat penerapan PPKM level 4. IDN Times/Imron

Selain mengingatkan agar tak melebihi waktu 20 menit yang diberikan, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Lamongan itu juga meminta kepada para pembeli agar tidak ngobrol di warung usai menyantap hidangan. Mereka diminta untuk segera meninggalkan warung atau pulang.

"Jangan sampai melebihi waktu 20 menit yang diberikan. Kalau bisa selesai makan langsung pulang jangan ngobrol. Ibu pemilik warung tolong pembeli dikasih tahu begitu ya," kata Yuhronur saat menemui salah satu pemilik warung.

2. Ingatkan jangan sampai ada kerumunan saat mengantri makanan

Temui PKL, Bupati Lamongan Minta Pembeli Jangan Ngobrol Usai MakanBupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menemui pedagang makanan di Kelurahan Temenggungan, Lamongan. IDN Times/Imron

Tak hanya itu, Yuhronur juga meminta agar para pedagang makanan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tetap menjaga jarak antar pembeli satu dengan lainnya. Ia juga mewanti-wanti agar para pedangan menyediakan tempat cuci tangan di depan warung. 

"Kita jangan sampai lengah sedikit pun. Meskipun saat ini tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Lamongan tinggi, tapi COVID-19 ini masih ada. Kami minta jangan sampai ada kerumunan saat di warung, harus jaga jarak," imbuhnya.

3. Dalam sehari, 64 warga Lamongan sembuh dari COVID-19

Temui PKL, Bupati Lamongan Minta Pembeli Jangan Ngobrol Usai MakanGrafik data kasus COVID-19 di Kabupaten Lamongan. Dok Humas Pemkab Lamongan

Yuhronur mengatakan, selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, kasus COVID-19 di Lamongan setiap harinya cenderung menurun. Bahkan, beberapa kecamatan yang semula berwarna merah karena tingkat kasus COVID-19 tinggi kini sudah berwarna kuning.

"Alhamdulillah hingga per tanggal 25 ini tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Lamongan per harinya mencapai 64 orang dan hingga sampai saat ini sudah ada 3.781 orang yang sembuh," katanya.

Baca Juga: Dear Pasien Isoman di Lamongan, IDI Buka Konsultasi Gratis Lho! 

4. Puluhan warga Lamongan ditindak karena tak memakai masker

Temui PKL, Bupati Lamongan Minta Pembeli Jangan Ngobrol Usai MakanBupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menemui pedagang makanan di Kelurahan Temenggungan, Lamongan. IDN Times/Imron

Meski aturan PPKM darurat dilonggarkan, namun pemerintah Lamongan masih melarang warganya untuk menggerakkan acara hajatan. Sebab hal itu dapat mengakibatkan lonjakan kasus COVID-19 di Lamongan. Sementara itu Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana juga mengatakan hal yang sama, polisi akan membantu pemerintah dalam menangani kasus COVID-19.

"Selama PPKM darurat ini berlangsung kami telah menindak puluhan warga yang tidak taat prokes. Rata-rata mereka melanggar aturan tidak memakai masker," pungkasnya.

Baca Juga: Dikeroyok Usai Main Futsal, Pemuda di Lamongan Babak Belur 

Imron Saputra Photo Verified Writer Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya