Tulang Punggung, Cerita Disabilitas Tuban yang Menolak Menyerah

Ternak lele tapi tak berhasil, kini jualan botok ikan
Tuban, IDN Times- Keterbatasan fisik tak membuat Miftahul Arifin (56) menyerah. Untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya dan membiayai sekolah anaknya. Warga Desa Ngadipuro, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban ini harus banting tulang mencari nafkah. Mulai beternak lele, kucing, hingga berjualan lauk pauk. 
 
"Setiap harinya membantu istri bikin botok ikan jambal kemudian kita jual di warung," kata pria yang akrab disapa Saiful, Jumat (26/3/2021).

1. Pada tahun 2015 kaki Saiful harus dipotong karena diabetes

Tulang Punggung, Cerita Disabilitas Tuban yang Menolak MenyerahSaiful penyandang disabilitas asal Tuban. IDN Times/Imron
Saiful menceritakan, awal mulanya dirinya mempunyai fisik normal seperti manusia pada umumnya. Namun, karena sakit diabetes, pada tahun 2015 silam, kaki kiri Saiful terpaksa harus diamputasi oleh dokter. Saat ini Saiful menggunakan kaki palsu dan tongkat untuk menopang tubuhnya agar bisa berjalan.
 
"Dulu ya bekerja sebagi sopir truk tronton mas, lintas provinsi. Tiba-tiba saya sakit dan tidak tahu kalau saya divonis dokter mengidap penyakit diabetes. Akhirnya kaki saya dipotong," jelasnya.

2. Sempat beternak lele, namun gagal

Tulang Punggung, Cerita Disabilitas Tuban yang Menolak MenyerahSaiful penyandang disabilitas asal Tuban. IDN Times/Imron
Setelah menjalani operasi pemotongan kaki, Saiful kemudian memutuskan untuk tidak lagi bekerja sebagai sopir. Ia memilih tinggal di rumahnya dan mencoba mencari keberuntungan dengan beternak ikan lele. Namun, usaha ternak lele bantuan dari pemerintah tersebut harus terhenti lantaran saat itu harga pakan mahal sedangkan hasil jual ikan lele sangat murah.
 
"Sempat beternak lele tapi gak berhasil mas dan sekarang mencoba membantu anak beternak kucing," imbuhnya.

3. Saiful mempunyai dua orang anak satunya masih bersekolah

Tulang Punggung, Cerita Disabilitas Tuban yang Menolak MenyerahSaiful penyandang disabilitas asal Tuban. IDN Times/Imron
Saiful dan istrinya yang bernama Supriyatun (51) mempunyai dua orang anak. Anak pertama perempuannya sudah bekerja. Sedangkan anak keduanya masih bersekolah di SMA. 
 
"Punya anak dua, laki-laki masih sekolah dan perempuan bekerja jualan nasi di warung," kata Saiful sembari menyusun dauh pisang yang akan dijadikan tempat membungkus botok ikan jambal.
 
Di usianya yang tak lagi muda, Saiful sangat berharap kepada pemerintah agar dapat membantu dirinya. "Ya kita berharap dapat perhatian khusus, karena jujur saja mas kondisi kesehatan saya kurang baik. Mau bekerja terlalu berat juga sudah tidak mampu kalau bisa kita dibantu usaha dan permodalan," pungkasnya.
Imron Saputra Photo Verified Writer Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya