Wacana Pemulangan 1.000 WNI di Suriah, BNPT Tunggu Keputusan Menteri

Masih akan dirapatkan terlebih dahulu

Lamongan, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar mengatakan, wacana pemulangan 1.000 Warga Negara Indonesia (WNI) di Suriah masih harus dirapatkan dengan sejumlah menteri. Para WNI tersebut hingga saat ini masih tertahan di kamp pengungsian Suriah. Hal itu dikatakan Boy saat mengunjungi Yayasan Lingkar Perdamaian di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Rabu (21/10/2020) sore.

1. Sebagian WNI masih menjalani hukuman di Suriah

Wacana Pemulangan 1.000 WNI di Suriah, BNPT Tunggu Keputusan MenteriKepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar saat mengunjungi Yayasan Lingkar Perdamaian di Lamongan, Rabu (21/10/2020). IDN Times/Imron
Dari 1.000 WNI yang berada di Suriah, sebagian dari mereka juga masih ada yang menjalani hukuman. Hukuman itu dijatuhkan atas aksi terorisme yang mereka lakukan.
 
"Ada 1.000 lebih warga kita yang tertahan disana, apakah mereka bisa dipulangkan atau tidak, kita masih menunggu rapat lintas kementerian," kata Boy.

2. Rencana mengunjungi pengungsi di Suriah batal karena COVID-19

Wacana Pemulangan 1.000 WNI di Suriah, BNPT Tunggu Keputusan MenteriKepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar saat mengunjungi Yayasan Lingkar Perdamaian di Lamongan, Rabu (21/10/2020). IDN Times/Imron
Sebenarnya, BNPT sudah membentuk tim yang berencana mengunjungi WNI yang diduga ikut bergabung dengan kelompok radikal di Suriah tersebut. Namun karena adanya pandemik COVID-19, pemerintah setempat juga masih membatasi warga yang datang. Alhasil, rencana kunjungan tersebut urung dilakukan.
 
"Kami juga masih kesulitan karena masih dalam situasi pandemik. Insyaallah setelah wabah ini berakhir, kami akan kesana," jelasnya.

Baca Juga: Survei BNPT: Ritual Keagamaan di Indonesia Tinggi, Pemahaman Rendah

3. Kondisi WNI di Suriah sangat memprihatinkan

Wacana Pemulangan 1.000 WNI di Suriah, BNPT Tunggu Keputusan MenteriKepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar saat mengunjungi Yayasan Lingkar Perdamaian di Lamongan, Rabu (21/10/2020). IDN Times/Imron
Sementara terkait kondisi WNI yang saat ini masih tertahan di kamp pengungsian, Boy mengaku bahwa mereka memang sangat memperhatikan. Sebab sebagian dari 1.000 orang tersebut, ada yang harus berpisah dengan keluarga.
 
"Kami juga kasihan dengan mereka, karena ada satu keluarga yang istri dan anaknya berada di kamp pengungsian, sementara suaminya sedang menjalani hukuman," kata jenderal bintang tiga tersebut.

4. Berharap tak ada lagi WNI yang ikut aksi terorisme

Wacana Pemulangan 1.000 WNI di Suriah, BNPT Tunggu Keputusan MenteriKepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar saat mengunjungi Yayasan Lingkar Perdamaian di Lamongan, Rabu (21/10/2020). IDN Times/Imron
Dari kejadian tersebut, Boy berharap agar tidak ada lagi WNI yang kembali bergabung bersama mereka. Sejumlah eks napiter yang sudah berada di Yayasan Lingkar Perdamaian diminta tetap memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara.
 
"Di masa pandemik COVID-19 ini banyak yang bisa dilakukan, termasuk saudara-saudara saya di Yayasan Lingkar Perdamaian ini. Nanti kami akan dorong agar membuat sebuah peternakan ayam dan hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat banyak," pungkasnya

Baca Juga: Menyasar Anak Muda, BNPT Akui Awasi Tren Hijrah

Imron Saputra Photo Verified Writer Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya