Kisah Heroik Ipda Handoko, Bantu Persalinan Wanita di Hutan
Ilustrasi. Pexel / Jessica Monte
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bojonegoro, IDN Times - Seorang polisi bernama Ipda BJ Handoko menjadi membantu proses persalinan ibu rumah tangga yang sedang melahirkan di kawasan hutan Sugihan BKPH Tretes, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (6/12).
Ipda Handoko yang minim pengalaman medis, dengan cekatan membantu proses persalinan, sambil menunggu bidan Puskesmas datang untuk menolong. Berkat aksinya, ibu dan bayi laki-laki itu selamat. "Saat itu posisi kepala bayi sudah keluar dan saya bantu mengeluarkan sambil menunggu bidan datang," kata Handoko, saat dihubungi IDN Times.
1. Ibu dan bayi selamat
Ipda BJ Handoko saat membantu proses persalinan. IDN Times/IstimewaHandoko menceritakan, aksi penyelamatan ibu rumah tangga
bernama Astri Sulistyoningsih (32) itu, ia dilakukan, saat dirinya menuju Polsek setempat untuk melanjutkan apel pagi. Sebelum melakukan apel Kanit Binmas, Polsek Gondang terlebih dahulu menyapa warga di pertigaan jalan Betek. "Setelah melaksanakan kegiatan sapa pagi di pertigaan Betek, saya berniat kembali ke Mako Polsek Gondang untuk melaksanakan apel pagi," ujarnya.
2. Banyak warga tapi tidak berani menolong
Ipda BJ Handoko saat membantu proses persalinan. IDN Times/IstimewaNamun saat di perjalanan, ia menjumpai seorang wanita tengah merintih kesaksian karena mau melahirkan. Ia kemudian turun dan membantu proses persalinan.
Handoko mengatakan, saat itu di lokasi kejadian banyak warga yang berkerumun. Namun tak ada satupun yang berani menolong. "Ada warga yang melihat kejadian tersebut namun tidak ada yang berani mengambil tindakan," imbuhnya.
3. Awalnya hanya ingin periksa kandungan
Ipda BJ Handoko saat membantu proses persalinan. IDN Times/IstimewaSementara ibu dari bayi itu hanya ditemani sang ayah bernama Yuliono. Yuliono sendiri tak menyangka jika Astri, melahirkan di pinggir jalan di wilayah hutan Kecamatan Gondang. Karena saat itu ia dan istrinya hanya akan memeriksakan kandungannya. "Karena memang kandungan sudah tua dan awalnya hanya mau periksa kandungan, tapi ternyata melahirkan secara prematur," imbuhnya.
4. Bayi di rujuk ke rumah sakit
Ipda BJ Handoko saat membantu proses persalinan. IDN Times/IstimewaLantaran bayi laki-laki lahir secara prematur, dan kondisinya juga kurang sehat, oleh bidan Puskesmas bayi tersebut kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bojonegoro Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo untuk dirawat secara intensif. Sementara sang ibu menjalani perawatan di puskesmas setempat. "Bayi sudah di rujukan ke rumah sakit dan ibunya di puskesmas," pungkasnya.
