Tak Bisa Bayar Kopi, Pria Tuban Justru Tusuk Pengemis Jalanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times- Sulastri (46) merintih kesaksian. Ia menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal di jalan RE Martadinata, Tuban, Sabtu (27/7), malam. Warga Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban itu dituding mencuri uang.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi saat seorang pengunjung warkop memesan secangkir kopi. "Saat akan membayar, uang yang dibawa pelaku hilang," Kata Kapolsek Tuban, Iptu M Geng Wahono, Minggu (28/7).
1. Pelaku naik pitam dan menusuk korban
Pelaku yang naik pitam, kemudian mengeluarkan sebilah pisau dan menusuk korban hingga tersungkur ke tanah. Sementara warga yang mengetahui aksi keributan tersebut berusaha melerai dan menangkap pelaku.
"Pelaku ini menuding korban mencuri uang, karena pada saat itu korban sedang meminta-minta kepada pelaku," kata M Geng, sembari mengatakan jika pelaku saat ini sudah diamankan di Mapolsek Tuban.
Baca Juga: Wajib Dicoba, 5 Makanan yang Melegenda di Tuban
2. Pelaku diduga alami gangguan jiwa
Polisi yang datang ke lokasi, kemudian mengamankan pelaku dan membawanya ke Mapolsek setempat. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku diduga mengalami penyakit gangguan jiwa. Polisi juga kesulitan memeriksa identitas pelaku. Pasalnya saat ditangkap pelaku diketahui tidak membawa kartu pengenal.
"Kita masih melakukan pemeriksaan di mana alamat lengkap pelaku ini," ungkap perwira menengah dengan pangkat balok dua di pundaknya ini.
3. Korban saat ini dirawat di rumah sakit
Korban yang mengalami luka tusuk dibagian punggung, saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Koesma Tuban. Pihak keluarga korban juga sudah dihubungi. Sementara dari tangan pelaku polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau.
"Atas kejadian ini, kami selaku Kapolsek Tuban, mengimbau kepada masyarakat Tuban agar berhenti dengan tindak pelaku kejahatan disekitar kita," pungkasnya.
Baca Juga: Petani Garam di Tuban Mengaku Rugi, Gubernur Diminta Turun Tangan